5 Fakta Unik POCO, Dari Sub-Brand Xiaomi hingga Flagship Killer
5 Fakta Unik POCO, Dari Sub-Brand Xiaomi hingga Flagship Killer--Foto: Prabupos
Strategi ini terbukti efektif karena mengurangi biaya iklan, sewa toko, dan gaji karyawan. Target pasar utama POCO, yakni generasi muda, juga lebih menyukai belanja daring. Jika kamu menemukan HP POCO di toko fisik, biasanya itu bukan toko resmi.
3. POCO kerap melakukan rebranding
Rebranding adalah proses pengubahan merek atau penamaan produk HP. POCO kerap memanfaatkan strategi ini dengan menjadikan beberapa produk REDMI sebagai HP POCO.
Contohnya, POCO F series berasal dari REDMI K series, seperti POCO F8 Ultra yang merupakan rebranding dari REDMI K90 Pro Max. Ada juga POCO C75 yang sebelumnya REDMI 14C.
Produk hasil rebranding biasanya dibanderol lebih murah dan memiliki sedikit perbedaan spesifikasi dibandingkan versi aslinya.
4. POCO mulai menjual HP flagship
BACA JUGA:Xiaomi Pad 7: Layar 144Hz, Snapdragon 7+ Gen 3, dan Desain Super Elegan
BACA JUGA:iPhone 15 Pro Max Diskon Besar! Saat Tepat Beli Flagship Apple di 2025
Selama ini, POCO dikenal sebagai merek HP entry level, mid-range, atau flagship killer. Namun, sejak 2025, POCO merilis POCO F7 Ultra, yang diklaim sebagai flagship sejati pertama mereka.
HP ini siap bersaing dengan seri flagship dari Vivo maupun Samsung, seperti Galaxy S series. Kedepannya, POCO juga berencana menghadirkan seri Ultra lainnya, misalnya POCO F8 Ultra.
5. POCO terkenal karena performanya yang tinggi
Di Indonesia, POCO terkenal sebagai “perusak pasar” karena selalu menghadirkan HP dengan harga terjangkau namun spesifikasi tinggi.
Contohnya, POCO X7 Pro, X3 Pro, dan X6 Pro dibekali chipset kencang seperti MediaTek Dimensity 8400, Snapdragon 870, dan MediaTek Dimensity 8300.
Sementara seri POCO F, termasuk F7, menggunakan Snapdragon 8s Gen 4, mampu memberikan performa setara flagship di rentang harga Rp3–5 jutaan.
BACA JUGA:Galaxy Tab S11 Ultra, Tablet 3nm Super Tipis dengan Performa Kelas Profesional

