5 Cara Hidup Sehat untuk Cegah Stroke di Usia Muda

Karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar kondisi tersebut dapat dikendalikan dengan baik sebelum menimbulkan komplikasi serius.

3. Pantau Tekanan Darah, Kolesterol, dan Gula Darah

Tekanan darah tinggi, kolesterol berlebih, serta kadar gula yang tidak stabil bisa merusak pembuluh darah dan memicu terbentuknya sumbatan di otak. 

Pemeriksaan rutin terhadap tiga hal ini membantu mendeteksi risiko lebih awal, sehingga tindakan pencegahan bisa segera dilakukan.

4. Jaga Berat Badan Ideal

Menjaga Indeks Massa Tubuh (IMT) pada kisaran sehat, yaitu 18,5–24,9, merupakan salah satu cara penting untuk mengurangi risiko stroke. Berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

BACA JUGA:7 Makanan Ampuh yang Bisa Meningkatkan Nafsu Makan Secara Alami

BACA JUGA:Jus Pare, Si Pahit yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan dan Kecantikan

Untuk menjaga berat badan tetap stabil, lakukan olahraga teratur, konsumsi makanan bergizi seimbang, dan batasi makanan cepat saji atau tinggi lemak.

5. Hindari Rokok

Kandungan zat kimia dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah dan menimbulkan penumpukan plak di arteri (aterosklerosis). Akibatnya, aliran darah menjadi tidak lancar dan meningkatkan risiko stroke iskemik.

Berhenti merokok dapat memberikan manfaat besar, seperti memperbaiki sirkulasi darah, menurunkan risiko penyakit jantung, dan meningkatkan kesehatan paru-paru secara keseluruhan.

Kesimpulan

Menjalani gaya hidup sehat sejak muda merupakan investasi jangka panjang bagi kesehatan tubuh. Dengan rutin berolahraga, mengatur pola makan, memantau kondisi kesehatan, serta menjauhi rokok, risiko stroke dapat ditekan secara signifikan.

Jangan menunggu usia tua untuk peduli pada kesehatan—mulailah dari sekarang!