6 Bahaya Tersembunyi di Balik Mi Instan yang Perlu Diketahui

Reporter: Erna Nur |

Editor: Ros Suhendra |

Kamis , 18 Sep 2025 - 16:30

Dampak negatif sering mengkonsumsi mi instan bagi tubuh--Foto: Freepik

6 bahaya tersembunyi di balik mi instan yang perlu diketahui                             koranprabumulihpos.com - mi instan sudah lama dikenal sebagai makanan favorit banyak orang. selain cepat disajikan dan praktis, cita rasanya yang gurih dengan berbagai varian membuatnya sulit ditolak. 
tak heran jika mi instan kerap menjadi pilihan ketika rasa lapar datang, terutama bagi mereka yang sibuk atau tidak sempat memasak.
meski begitu, di balik kelezatan dan kepraktisannya, konsumsi mi instan sebaiknya tidak dilakukan berlebihan. 
kandungan garam yang tinggi, bahan pengawet, hingga minimnya zat gizi membuat makanan ini berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
baca juga:5 manfaat ajaib kayu manis untuk kesehatan tubuh
baca juga:7 makanan yang ampuh membersihkan pembuluh darah
oleh karena itu, penting untuk memahami risikonya agar tetap bisa menikmati mi instan dengan lebih bijak.
berikut beberapa bahaya mengonsumsi mi instan terlalu sering:
1. meningkatkan risiko hipertensi
mi instan memiliki kadar natrium yang cukup tinggi. jika garam dikonsumsi berlebihan, tekanan darah dapat naik dan berisiko memicu hipertensi maupun penyakit jantung.
2. rendah kandungan gizi
sebagian besar mi instan tidak menyediakan nutrisi penting seperti protein, vitamin, serat, dan mineral. jika terlalu sering dijadikan makanan utama, tubuh bisa mengalami kekurangan gizi atau malnutrisi.
baca juga:lidah buaya, solusi alami untuk kulit kering dan kusam
baca juga:6 gejala penyakit jantung yang sering diabaikan
3. mengganggu sistem pencernaan
mi instan tergolong makanan yang sulit dicerna. konsumsi berlebihan dapat memperberat kerja lambung dan usus, sehingga berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan.
4. memicu sindrom metabolik
kebiasaan makan mi instan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik—kondisi yang erat kaitannya dengan diabetes, stroke, dan penyakit jantung
5. menyebabkan kenaikan berat badan
kandungan kalori pada mi instan cukup tinggi, sementara nutrisinya minim. hal ini bisa memicu penumpukan lemak dan obesitas jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat serta olahraga.
6. berisiko merusak organ tubuh
mi instan umumnya mengandung zat tambahan seperti propylene glycol, yang berfungsi menjaga tekstur mi agar tidak cepat kering. zat ini dapat menumpuk di organ vital seperti hati, ginjal, dan jantung jika terlalu sering dikonsumsi, sehingga berpotensi merusak fungsi organ dan melemahkan daya tahan tubuh.
baca juga:lidah buaya, solusi alami untuk kulit kering dan kusam
baca juga:6 buah terbaik untuk mengecilkan perut dan menurunkan berat badan secara alami
kesimpulan
mi instan memang praktis dan lezat, tetapi bukan berarti bisa dijadikan makanan utama setiap hari. agar tetap sehat, batasi konsumsinya dan imbangi dengan asupan bergizi seperti sayur, buah, serta protein. dengan begitu, tubuh tetap terjaga kesehatannya tanpa harus sepenuhnya meninggalkan makanan favorit ini.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 19 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan