RIG Merah Putih: Simbol Kemandirian Energi dan Kebangkitan Teknologi Nasional

RIG Merah Putih: Simbol Kemandirian Energi dan Kebangkitan Teknologi Nasional--

“Biasanya, MoU hanya berhenti di atas kertas. Namun kerja sama ini berbeda, karena sudah menghasilkan produk konkret. Ini adalah milestone penting, dan menjadi bukti bahwa Indonesia bisa mandiri tanpa harus selalu bergantung pada teknologi asing,” tegas Sigit.

Sebagai perusahaan yang selama ini dikenal di bidang pertahanan, keterlibatan Pindad dalam proyek energi menunjukkan perluasan peran industri strategis nasional. Bagi Sigit, integrasi dua sektor vital—pertahanan dan energi—akan menciptakan ekosistem industri yang lebih tangguh di masa depan.

BACA JUGA:Kerja Sama Pertamina EP–Petro Muba Dorong Produksi Minyak Sumsel

BACA JUGA:Pertamina EP Prabumulih Dukung Layanan Posyandu Lewat Program TJSL

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas sinergi lintas industri tersebut. Ia menyebut RIG Merah Putih sebagai bukti bahwa inovasi anak bangsa dapat bersaing dengan produk luar negeri sekaligus memberikan nilai tambah bagi ekonomi nasional.

“RIG Merah Putih bukan hanya alat pengeboran. Ia adalah simbol dari ketahanan energi nasional dan kemandirian manufaktur kita. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting agar Indonesia tidak sekadar menjadi pasar, melainkan produsen teknologi kelas dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, atau yang akrab disapa Iwan Bule, menegaskan bahwa jajaran komisaris akan selalu mendukung setiap langkah inovatif perusahaan.

“Pertamina harus bertransformasi. Kolaborasi, inovasi, dan sinergi adalah modal utama agar kita bisa disegani di kancah global. Dengan RIG Merah Putih, kita menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri,” katanya penuh optimisme.

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa proyek ini akan menjadi titik balik dalam sejarah industri migas nasional.

BACA JUGA:Wali Kota Palembang dan Pertamina Patra Niaga Bahas Optimalisasi Aset dan Kerja Sama Strategis

BACA JUGA:Terobosan IDESS! Pertamina Drilling Sukses Pangkas Biaya Pengeboran hingga 9 Persen

“RIG Merah Putih diharapkan menjadi pionir menuju swasembada teknologi industri energi. Dengan adanya rig buatan sendiri, Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju dalam penguasaan teknologi pengeboran,” tutur Avep.

Menurutnya, keberhasilan ini bukan hanya soal efisiensi biaya, melainkan juga soal kedaulatan bangsa. “Kolaborasi antara Pertamina, Pertamina Drilling, dan Pindad adalah wujud integrasi antara energi dan pertahanan. Hal ini mempertegas peran BUMN sebagai motor pembangunan nasional,” tambahnya.

Lebih dari sekadar alat, RIG Merah Putih membawa pesan kuat tentang kemandirian bangsa di sektor energi. Selama bertahun-tahun, Indonesia harus mengimpor peralatan pengeboran dari luar negeri, yang kerap menimbulkan ketergantungan pada teknologi asing. Kini, dengan lahirnya rig karya anak bangsa, Indonesia membuktikan bahwa inovasi lokal mampu menjawab tantangan besar di sektor strategis.

Selain itu, keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi. Kemandirian teknologi tidak datang dalam semalam, melainkan melalui riset, kolaborasi, dan keberanian mengambil langkah besar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER