Sungai Kering, Ikan Sapu - Sapu di Kelekar Prabumulih Mati; Bau Menyengat Warga Resah!

Sungai Kering, Ikan Sapu - Sapu di Kelekar Prabumulih Mati; Bau Menyengat Warga Resah! --

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Ratusan ikan sapu - sapu, ditemukan mati mengambang di permukaan air sungai kelekar Kota Prabumulih yang kini surut akibat musim kemarau. 

Pantauan langsung di lapangan memperlihatkan pemandangan yang tidak biasa. 

Puluhan hingga ratusan ikan, sebagian besar didominasi jenis sapu-sapu atau yang biasa disebut ikan sapujagat, tampak mengambang tak bernyawa di sepanjang aliran sungai.

“Sejak Selasa kemarin sudah banyak yang mati. Hampir semuanya ikan sapujagat,” ungkap Diki, warga sekitar yang turut menyaksikan peristiwa tersebut, Kamis (24/7/2025). 

BACA JUGA:Normalisasi Sungai Kelekar Kurangi Banjir, Cak Arlan Bakal Lanjutkan Pembangunan Talud

BACA JUGA:Respon Cepat, BPBD Prabumulih Evakuasi Pohon Tumbang Antisipasi Banjir di Sungai Kelekar

Kondisi kemarau yang menyengat telah menyebabkan volume air Sungai Kelekar menurun drastis. 

Kedangkalan air memicu dugaan bahwa kematian ikan disebabkan kurangnya oksigen terlarut. Namun, tak sedikit warga yang mencurigai ada faktor lain yang lebih serius: pencemaran.

"Setiap tahun kalau musim kemarau, memang sering terjadi seperti ini. Tapi sekarang lebih parah. Bisa juga karena limbah rumah tangga atau limbah industri seperti dari pabrik tahu atau bahkan limbah minyak,” tambah Diki.

Senada dengan itu, Dian, warga lainnya, menyebut kematian massal ikan di Sungai Kelekar hampir menjadi "pemandangan tahunan" saat musim kemarau. Ia juga mengkhawatirkan dugaan keterlibatan limbah rumah tangga maupun industri.

BACA JUGA:Tubuh Icha Ditemukan Tersangkut di Jembatan: Tenggelam saat Main di Sungai Kelekar Prabumulih

BACA JUGA:Anak Kecil Terbawa Arus Sungai Kelekar, BPBD Langsung Susuri Sungai Kelekar

“Pernah dulu katanya karena limbah minyak, sekarang bisa jadi karena panas. Tapi seharusnya pemerintah tidak tinggal diam. Ini perlu penyelidikan serius,” katanya.

Meski banyak ikan ditemukan dalam kondisi mati, sebagian warga justru memanfaatkan momen ini untuk memungut ikan-ikan tersebut guna dikonsumsi. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran tersendiri, apalagi jika penyebab kematian ikan adalah zat berbahaya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER