Jumlah Siswa Baru Hanya Sedikit, Guru SMP Tunas Bakti Tetap Semangat Mengajar

Jumlah Siswa Baru Sedikit, Guru SMP Tunas Bakti Tetap Semangat Mengajar--
PRABUMULIH, KORANPABUMULIHPOS.COM — SMP Tunas Bakti Prabumulih hanya menerima dua orang siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Meski jumlah peserta didik sangat minim, Kepala Sekolah dan guru tetap semangat menjalankan proses belajar mengajar seperti biasa.
Ia menegaskan, tanggung jawab terhadap pendidikan tidak tergantung pada banyaknya murid, melainkan pada kualitas dan ketulusan dalam mendidik.
Kepala SMP Tunas Bakti, Rusila AMd, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut, namun tidak menyerah. Ia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, baik dalam bentuk dukungan fasilitas maupun program peningkatan mutu sekolah swasta yang memiliki jumlah siswa sedikit.
“Anak-anak ini butuh perhatian khusus dan harus diperlakukan secara spesial, meski hanya sedikit namun kami tetap memberikan hak mereka ” ujarnya, saat disambangi koran ini, Rabu, 23 Juli 2025.
BACA JUGA:Monev SPMB SD Pastikan Pelaksanaan OTAB Sesuai Juknis
BACA JUGA:Usai SPMB, SMPN 3 Informasikan Jadwal MPLS
Dengan hanya dua siswa baru, total jumlah peserta didik di SMP Tunas Bakti dari kelas VII hingga IX hanya 20 orang.
Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat para guru. Bahkan, 11 orang guru tetap mengajar dengan penuh dedikasi, memastikan seluruh mata pelajaran tetap terpenuhi meskipun jumlah murid sangat terbatas.
“Bukan pendapatan yang kami harapkan, tapi kami mengajar dengan hati,” ujar Devi, salah satu guru yang mengajar di TB.
Menurutnya, meski secara finansial tidak banyak yang bisa diharapkan, namun kepuasan moral dan semangat untuk mencerdaskan anak bangsa menjadi motivasi utama.
BACA JUGA:Siswa Lulus SPMB Jalur Domisili Tinggal Daftar Ulang
Para guru di SMP Tunas Bakti justru mengaku bisa lebih totalitas mengajar dalam situasi ini. Mereka bisa fokus memperhatikan perkembangan masing-masing siswa secara lebih personal.
“Dengan jumlah yang sedikit, pendekatan kepada siswa bisa lebih intens. Kami jadi tahu betul karakter dan kebutuhan tiap anak, bahkan ada yang baru belajar menulis dengan benar di SMP TB,” ujarnya.
Meski begitu, tantangan tetap ada. Keterbatasan jumlah siswa membuat suasana sekolah terasa sepi dan kurang semarak. Namun para guru dan kepala sekolah terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi para siswa yang ada.
Kepala sekolah berharap ke depan, masyarakat lebih mempercayai sekolah tersebut sebagai tempat yang mampu membina dan mendidik anak-anak dengan baik.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Guru dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan
BACA JUGA:Ini Tanggapan Bijak Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih Tentang Keluhan Kualitas Seragam Sekolah Gratis
Ia juga menginginkan agar pemerintah lebih peka terhadap kondisi sekolah-sekolah kecil yang tetap berjuang di tengah berbagai keterbatasan.
“Sekolah kami kecil, tapi kami punya semangat besar. Anak-anak di sini tetap layak mendapatkan pendidikan terbaik,” tegas Kepala SMP Tunas Bakti.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, A Darmadi SPd MSi, saat di konfirmasi koran ini mengatakan bahwa sebagian besar sekolah swasta tahun ini mendalam peningkatan jumlah siswa baru.
Namun ada dua siswa yang mendapatkan siswa tidak lebih dari lima orang. Namun untuk menentukan kemana anak skolah, anak anak itu sendiri yang mendapatkan dukungan dari orang tua.
BACA JUGA:Tabloid Nyata - Jawa Pos Berhadapan di PN Surabaya
"Kita selalu menyosialisasikan bahwa sekolah negeri dan swasta memiliki kurikulum yang sama, namun tetap anak dan orang tua yang menentukan sekolah mana yang dituju," katanya singkat.