Tebar Kebahagiaan, Santuni Anak Yatim

Kegiatan santunan anak yatim piatu yang digelar di Masjid Nur Arafah, sebuah acara yang sarat makna dengan tema “Berbagi Kebahagiaan di Muharram”. Foto: diskominfo--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Dalam semangat bulan Muharram yang penuh berkah, TP PKK Kota Prabumulih kembali menunjukkan komitmennya terhadap nilai kepedulian sosial.
Staf Ahli TP PKK, Nuning Mulya Franky, turut hadir dalam kegiatan santunan anak yatim piatu yang digelar di Masjid Nur Arafah, sebuah acara yang sarat makna dengan tema “Berbagi Kebahagiaan di Muharram”.
Acara yang berlangsung khidmat dan hangat tersebut berhasil menghadirkan senyum di wajah 17 anak yatim piatu dari lingkungan sekitar masjid. Mereka menerima santunan berupa uang tunai dan bingkisan, yang diharapkan bisa meringankan kebutuhan sekaligus menghadirkan kebahagiaan di bulan yang mulia ini.
Kegiatan ini juga didampingi oleh Ketua Pokja I TP PKK Kota Prabumulih, Hj. Windriani Elman, sebagai bentuk dukungan langsung dari Tim Penggerak PKK terhadap aksi sosial keagamaan masyarakat yang terus bergeliat secara mandiri.
Dalam sambutannya, Nuning Mulya Franky menyampaikan apresiasi mendalam terhadap upaya berkelanjutan Majelis Ta’lim Nur Arafah. Ia menyoroti betapa pentingnya menjaga tradisi berbagi dan membangun solidaritas kemanusiaan.
“Anak-anak yatim ini adalah amanah bagi kita semua. Menyantuni mereka bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga bentuk kasih sayang kemanusiaan yang harus terus kita pupuk. Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, dan TP PKK Kota Prabumulih akan selalu mendukung setiap langkah positif yang membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Hj. Windriani Elman menegaskan nilai strategis bulan Muharram dalam memperkuat silaturahmi dan empati sosial antarwarga.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masjid-masjid dan majelis ta’lim lainnya di Kota Prabumulih untuk terus aktif menghidupkan kegiatan sosial keagamaan yang bermanfaat luas,” pungkasnya.
Lewat kegiatan seperti ini, TP PKK Kota Prabumulih tak hanya hadir sebagai penggerak, tetapi juga sebagai simbol keteladanan dalam membangun masyarakat yang lebih peduli dan berjiwa sosial tinggi.
Bulan Muharram merupakan salah satu bulan suci dalam Islam yang memiliki banyak keutamaan, termasuk keutamaan dalam menyantuni dan memuliakan anak yatim.
Dalam sejarah Islam, perhatian terhadap anak yatim sangat ditekankan, terlebih lagi di bulan-bulan haram seperti Muharram. Berikut adalah beberapa keutamaan bulan Muharram yang berkaitan dengan anak yatim:
Bulan Penuh Rahmat dan Amal Kebaikan
Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah. Di bulan ini, amal kebaikan sangat dianjurkan, termasuk berbuat baik kepada anak yatim. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya zaman berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram..." (HR. Bukhari dan Muslim)
Menghidupkan Sunnah Rasul dalam Kepedulian Sosial
Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat memperhatikan anak yatim. Beliau sendiri merupakan seorang yatim sejak kecil. Kepedulian terhadap anak yatim mencerminkan kecintaan kita kepada Rasulullah dan melanjutkan teladan beliau. Dalam hadis disebutkan:
"Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini," seraya beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah, serta merenggangkannya. (HR. Bukhari)
Menjadi Jalan Meraih Keberkahan dan Penghapus Dosa
Memberi santunan kepada anak yatim tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga membuka pintu keberkahan dalam hidup. Di bulan Muharram, amal seperti ini diyakini menjadi sebab penghapus dosa, sebagaimana puasa Asyura juga menghapus dosa setahun lalu.
Menguatkan Tali Persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah
Dengan menyantuni anak yatim, apalagi di bulan yang penuh rahmat seperti Muharram, umat Islam diajak untuk memperkuat nilai-nilai solidaritas, kasih sayang, dan kepedulian sosial. Hal ini menciptakan lingkungan masyarakat yang lebih harmonis, adil, dan berkeadilan sosial.
Waktu yang Tepat untuk Mengajarkan Nilai-Nilai Kebaikan kepada Anak
Bagi orang tua, Muharram juga menjadi momen edukatif untuk mengajarkan kepada anak-anak pentingnya mencintai dan menyayangi anak yatim. Kegiatan seperti mengajak anak-anak menyumbang atau mengunjungi panti asuhan di bulan ini bisa membentuk karakter empati dan kepedulian sejak dini.
Keutamaan bulan Muharram bukan hanya tentang ibadah pribadi seperti puasa dan dzikir, tetapi juga mencakup amal sosial seperti menyantuni anak yatim. Menyambut bulan ini dengan hati yang terbuka untuk berbagi, khususnya kepada mereka yang kehilangan kasih sayang orang tua, adalah wujud nyata dari ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
Mari jadikan Muharram sebagai bulan kepedulian, dengan menghadirkan senyum di wajah anak-anak yatim.(*)