Retreat Laskar Pandu Satria: Program Pembinaan Pelajar Bermasalah di Sumsel Dimulai 2 Juli 2025

Program Pembinaan Pelajar Bermasalah di Sumsel Dimulai 2 Juli 2025--IG Pemprov
SUMSEL, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Rabu, 2 Juli 2025 akan menjadi moment penting bagi 100 pelajar tingkat SMA/SMK se-derajat dari berbagai daerah di Sumatera Selatan.
Mereka akan mengikuti kegiatan retreat di kawasan Bumi Perkemahan. Program ini merupakan inisiatif pertama yang digagas langsung oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru, bersama Wakil Gubernur, Cik Ujang.
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Edward Candra, seluruh kebutuhan acara — mulai dari fasilitas, perlengkapan, hingga pelatih — telah dipersiapkan secara menyeluruh oleh pihak pemerintah provinsi.
"Acara akan dimulai pada hari Rabu di Bumi Perkemahan. Segala bentuk persiapan, baik logistik maupun sumber daya manusia, sudah kami siapkan," jelas Edward pada Minggu, 29 Juni 2025.
BACA JUGA:Truk Batu Bara Dilarang Melintas Jembatan Enim III, Bupati Edison Pilih Percepat Jalan Khusus
BACA JUGA:Sekda Palembang Apresiasi Kinerja Polri
Retreat yang diberi nama "Retreat Laskar Pandu Satria" ini dirancang untuk memperkuat karakter dan kedisiplinan siswa, terutama mereka yang membutuhkan pembinaan lebih lanjut.
Program ini juga telah mendapatkan persetujuan dari orang tua peserta karena menyertakan unsur pendidikan kepramukaan di dalamnya.
Berbeda dengan pendekatan di beberapa provinsi lain yang menggunakan fasilitas militer, Sumatera Selatan memilih metode edukatif dan persuasif dengan pelatihan di alam terbuka.
Pendekatan ini diyakini lebih efektif dalam menanamkan semangat disiplin dan nilai-nilai kebangsaan tanpa tekanan bernuansa militeristik.
BACA JUGA:ASN Palembang Wajib Kenakan Pakaian Dinas Lengkap Sesuai Perwali Nomor 23 Tahun 2025
BACA JUGA:Jembatan Tua Muara Lawai Ambruk Dihantam Truk Batubara, Lalu Lintas Dialihkan
Acara pembukaan dijadwalkan akan dilakukan langsung oleh Gubernur Herman Deru. Sejumlah instansi pemerintah dan unsur keamanan turut terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Kwartir Daerah Pramuka Sumsel, serta perwakilan TNI dan Polri dari Kodam II/Sriwijaya.
Edward juga menyampaikan bahwa program ini akan dijadikan agenda berkelanjutan dengan evaluasi dan pengembangan secara berkala.