Siswa Sekolah Dai Angkatan 5 Ikadi, Wisata Religi ke Raudatul Ulum

Pose bersama usai mendapatkan wejangan dari Mudir Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga --
INDRALAYA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Siswa Sekolah Dai angkatan 5 Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kota Prabumulih, ikuti wisata religi ke Pondok Pesantren Raudatul ulum Sakatiga, Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, minggu 22 juni 2025.
Sekolah Dai adalah program unggulan IKADI Kota Prabumulih. Di awal tahun 2025 tepatnya bulan Februari, IKADI Prabumulih membuka kembali pendaftaran sekolah Dai Angkatan 5. Tidak sampai satu pekan, kuota pendaftaran sudah full sebanyak 30 orang.
Setelah melaksanakan pembelajaran selama 15 kali pertemuan, peserta sekolah Dai di akhir pertemuan melaksanakan kegiatan wisata religi ke Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga, Ogan Ilir.
Peserta sebanyak 30 orang berangkat dari kota Prabumulih pukul 06.00 dan sampai ke kompleks Pondok Pesantren pukul 08.00. Setelah menunaikan shalat Dhuha, peserta masuk ruangan utama mudir Pondan Pesantren Raider Ulum Sakatiga, kemudian menimba ilmu bersama mudir Pesantren, KH. Tol'at Wafa Ahmad, Lc sampai pukul 12.00 wib.
BACA JUGA:Sinergi Pemerintah dan Persit, Dinas Tenaga Kerja Prabumulih Gelar Pelatihan Tata Rias untuk Persit
Kegiatan dilanjut shalat Dhuhur berjamaah di masjid Bukhari, dilanjutkan makan siang bersama di Ranggon, wisata Telok Putih, dengan susananya asri, ramah dan penuh kesejukan.
Ketua IKADI Prabumulih, ustadz Mohamad Mufid, M.Pd.I menyampaikan bahwa kunjungan sekolah Dai ke Pesantren ini adalah yang ketiga kalinya, mulai tahun 2016, 2022 dan 2025.
Menurutnya, kalau berwisata ke tempat rekreasi itu biasa, tapi berwisata ke Pondok Pesantren barangkali momen langka.
IKADI Prabumulih mencoba membuka program yang unik dan bermanfaat, salah satunya bersilaturahmi dan wisata religi ke Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga.
BACA JUGA:Bentuk MT Perempuan IPHI Wujudkan Visi Jadi Haji Mabrur Sepanjang Hayat
"Melalui kegiatan atas ini, kita dapat ilmu, wawasan, dan juga tentunya bisa berwisata melihat pemandangan alam danau telok putih," katanya.
Sebelumnulya Ustadz KH Tol'at Wafa mengucapkan terimakasih kasih kepada seluruh peserta sekolah Dai dan ikadi Prabumulih. Beliau berpesan dakwah tidak harus berdiri di atas mimbar.
Apa pun profesinya, semua orang berkesempatan menjadi Dai, mengajak kebaikan. "Berdakwah juga tidak melulu melalui ceramah, namun juga dicontohkan melalui praktik dengan perbuatan nyata," katanya.
Kepala SD 5, Ustadz Idwan Adsandi, S.Pd bersyukur dan senang karena selama menjadi kepala sekolah, bisa mendampingi peserta sekolah Dai.
BACA JUGA:Pemerataan Internet di Prabumulih Makin Meluas, Pemkot Percepatan dengan BTS dan Fiber Optik
"Apalagi melihat peserta semangat, meski ada peserta yang usianya lebih dari 60 tahun, dengan jarak tempuh yang cukup jauh dari Karang Endah, tapi tetap emangat menuntut ilmu. Itu menjadi motivasi kita juga," tuturnya.
Sementara salah seorangpun peserta SD 5, M. Rizki meras bangga dan bahagia bisa ikut sekolah Dai. Dengan ikut kegiatan ini, dia merasakan banyak ilmu yang didapat dan wawasan agama bertambah.
Hal sama juga disampaikan oleh Ilyas Samudra. Pria yang sehari hari berprofesi sebagai guru ini, juga merasa senang ikut sekolah Dai.
"Kalau ngajar seumuran itu biasa. Tapi kalau ikut sekolah Dai ikadi luar biasa. Unik. Pesertanya beragam usia. Ada yang 19 tahun, 40 tahun. Ada juga yang 60 tahun, tentu banyak pngalaman yang kami dapatkan," tambahnya.*