BRI Salurkan BSU 2025, Dukung 17,3 Juta Pekerja Hadapi Kenaikan Harga

Bank BRI menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025. --Foto: BRI
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM– Di tengah upaya pemulihan ekonomi dan dinamika harga kebutuhan pokok yang terus mengalami tekanan, kehadiran jaring pengaman sosial menjadi semakin vital.
Menyadari pentingnya peran strategis lembaga keuangan dalam mendukung program perlindungan sosial, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menunjukkan kiprah nyatanya dalam menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025.
Ini bukan pertama kalinya BRI dipercaya oleh pemerintah untuk menjalankan tugas mulia tersebut, namun kali ini tantangannya berbeda—dan lebih kompleks.
Sebagai bank milik negara yang memiliki jaringan pelayanan terluas di Indonesia, BRI menegaskan kembali perannya sebagai mitra utama pemerintah dalam memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya kalangan pekerja yang menjadi tulang punggung perekonomian bangsa.
Dengan tagline “Melayani dengan Setulus Hati”, BRI tidak sekadar menjalankan fungsi perbankan komersial, tetapi juga turut mengemban misi sosial sebagai agen pembangunan nasional.
Program BSU sendiri bukanlah hal baru. Ia pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 sebagai respons terhadap dampak pandemi COVID-19 yang mengguncang ekonomi nasional.
Saat itu, jutaan pekerja rentan kehilangan penghasilan karena perlambatan ekonomi. BRI pun tampil di garis depan, menyalurkan subsidi upah kepada sekitar 1,4 juta pekerja.
Seluruh penyaluran dilakukan secara cermat, berbasis data yang disediakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) agar bantuan dapat tepat sasaran.
Memasuki tahun 2022, BRI kembali mendapatkan mandat yang lebih besar. Bank ini berhasil menyalurkan BSU kepada 3,2 juta pekerja dengan total nilai mencapai Rp1,92 triliun.
Berkat infrastruktur teknologi dan jaringan pelayanan yang telah terbangun kuat, proses penyaluran berlangsung efisien dan akuntabel.
Kini di tahun 2025, BRI kembali dipercaya untuk melanjutkan tugas penting ini, mempertegas reputasinya sebagai lembaga keuangan nasional yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga mengedepankan misi sosial berkelanjutan.
BSU 2025: Solusi untuk Menahan Tekanan Inflasi dan Lindungi Daya Beli Pekerja
Peluncuran BSU tahun 2025 menjadi langkah strategis pemerintah dalam menjaga kestabilan sosial-ekonomi di tengah kenaikan harga yang dipicu oleh berbagai faktor eksternal, termasuk ketegangan geopolitik dan fluktuasi harga energi global.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Keuangan RI, bantuan ini ditujukan bagi 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan atau di bawah upah minimum daerah.