Mengejutkan! TBC Renggut 2 Nyawa Tiap 5 Menit, Pemerintah Bergerak Cepat

Reporter: Ros |

Editor: Ros Suhendra |

Rabu , 11 Jun 2025 - 20:39

Mengejutkan! TBC Renggut 2 Nyawa Tiap 5 Menit, Pemerintah Bergerak Cepat--

“TOSS bukan cuma tugas tenaga kesehatan, ini tugas kita semua. Tetangga, keluarga, bahkan teman kerja. Kalau ada yang menunjukkan gejala, bantu laporkan, bantu dorong mereka ke fasilitas kesehatan,” tegasnya.

Lawan Hoaks dan Stigma Sosial

Salah satu tantangan besar dalam penanganan TBC adalah banyaknya informasi palsu atau hoaks yang beredar, terutama terkait pengobatan dan vaksinasi.

Aries mengingatkan agar masyarakat lebih bijak menyaring informasi dan mempercayai sumber resmi seperti Kementerian Kesehatan atau tenaga medis di puskesmas.

“Banyak yang takut berobat karena termakan hoaks, atau malu mengaku sakit karena stigma. Ini yang harus kita ubah. TBC bukan aib. Dia bisa disembuhkan, asal ditangani tepat,” katanya.

Menkes: Jangan Anggap Sepele, TBC Bisa Dicegah dan Disembuhkan

Di akhir pertemuan, Menkes kembali menekankan bahwa TBC bukanlah penyakit misterius yang tak bisa dikendalikan. Ia menyebut, begitu penyakit ini terdeteksi dan pasien disiplin minum obat, maka penularannya bisa dihentikan dan pasien akan pulih.

“Yang penting ditemukan, diberi obat, dan dia disiplin minum sampai selesai. Penularan akan berhenti. Jangan abaikan TBC. Kita bisa menyelamatkan banyak nyawa kalau bergerak bersama,” tutup Menkes dengan penuh semangat.(*)

mengejutkan! tbc renggut 2 nyawa tiap 5 menit, pemerintah bergerak cepat                            bogor, koranprabumulihpos.com – dalam sebuah pernyataan yang menggugah kesadaran publik, menteri kesehatan republik indonesia, budi gunadi sadikin, menyampaikan fakta yang mengejutkan: setiap lima menit, dua orang di indonesia kehilangan nyawa akibat tuberkulosis (tbc). 
pernyataan ini disampaikan langsung oleh menkes saat melakukan kunjungan kerja ke desa klapanunggal, kabupaten bogor, yang kini ditetapkan sebagai desa percontohan dalam program penanggulangan tbc berbasis komunitas.
“kita hanya bicara sebentar di sini, tapi di waktu yang sama sudah ada lebih dari 20 orang yang wafat karena tbc. ini sungguh darurat yang tak boleh kita diamkan,” kata menkes budi saat berdialog bersama warga dan tokoh masyarakat pada rabu (11/6).
tbc masih jadi pembunuh utama di indonesia
tuberkulosis, meski tergolong sebagai penyakit yang bisa disembuhkan, masih menduduki posisi teratas sebagai penyebab kematian akibat penyakit menular di indonesia. 
baca juga:eliminasi tbc, menkes kampanye giatkan
baca juga:jangan malu melapor, imbauan pj wako untuk penderita tbc di kota prabumulih 
data kementerian kesehatan mencatat bahwa angka kematian akibat tbc terus mengkhawatirkan, terutama karena banyak kasus yang tidak terdeteksi sejak dini dan pengobatannya tidak diselesaikan secara tuntas.
menkes menekankan pentingnya deteksi dini dan kesadaran penuh masyarakat untuk menjalani pengobatan hingga selesai. ia menjelaskan bahwa proses pengobatan tbc memerlukan kedisiplinan tinggi, karena pasien harus mengonsumsi obat setiap hari selama minimal enam bulan tanpa terputus.
“bayangkan, obatnya bukan hanya satu, tapi lebih dari empat setiap hari. tapi kalau kita sabar dan konsisten, kita bisa sembuh total. jangan menyerah di tengah jalan,” ujarnya.
 
empat langkah strategis hentikan penularan
untuk menghentikan laju penyebaran tbc, menkes memaparkan empat langkah strategis yang wajib dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, yaitu:

menemukan pasien tbc secara aktif
memastikan pasien segera memulai pengobatan
mendampingi hingga pengobatan tuntas
memberikan terapi pencegahan kepada kontak erat

baca juga:upaya pj walikota prabumulih dalam penanggulangan wabah tbc: pemkot bentuk tim satgas atm
baca juga:amd ntbc: teknologi baru untuk mengecilkan ukuran game
langkah-langkah ini dianggap sebagai fondasi kuat dalam membentuk ketahanan masyarakat terhadap ancaman tbc, terutama di lingkungan padat penduduk.
dalam kesempatan tersebut, menkes juga memberikan apresiasi kepada pemerintah desa klapanunggal yang dinilainya konsisten dalam melakukan skrining aktif dan pendampingan pasien hingga sembuh.
“desa ini luar biasa. mereka tidak hanya menunggu warga yang sakit datang, tapi aktif mencari, memastikan pengobatan, dan mengawasi sampai sembuh. inilah yang harus jadi contoh nasional,” ujarnya penuh bangga.
program desa siaga tbc masuk prioritas pemerintah prabowo
menurut menkes, program penguatan penanggulangan tbc melalui basis komunitas ini merupakan bagian dari inisiatif quick wins atau program prioritas pemerintah presiden prabowo subianto. 
presiden, kata menkes, sangat terkejut dan prihatin setelah mengetahui tingginya angka kematian akibat tbc di indonesia, dan langsung memerintahkan percepatan program penanggulangan.
“bapak presiden prabowo ingin hal ini segera ditangani serius. ini bukan hanya soal kesehatan, tapi menyangkut kualitas sumber daya manusia indonesia ke depan,” ungkap menkes.
baca juga:tinjau vaksin polio di jayapura, jokowi singgung kasus tbc yang masih naik 
baca juga:gelar skrining tbc dengan intervensi rontgen dada, ini tujaannya bagi warga binaan
bappisus tekankan kolaborasi dan edukasi masyarakat
kepala badan pengendalian pembangunan dan investigasi khusus (bappisus), aries marsudiyanto, turut mendampingi kunjungan dan menegaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat adalah kunci dari keberhasilan program ini. 
ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan program medical check-up gratis bagi warga yang berulang tahun, yang bisa dimanfaatkan untuk skrining tbc.
“kalau ada keluarga yang batuk tak kunjung sembuh, berat badan turun, atau mudah lelah, manfaatkan program medical check-up ulang tahun di puskesmas. jangan tunggu parah dulu baru periksa,” jelas aries.
ia juga mendorong masyarakat menerapkan prinsip toss (temukan, obati, sampai sembuh) sebagai komitmen bersama dalam memberantas tbc. menurutnya, saling mengingatkan dan menjaga antarwarga merupakan bentuk nyata kepedulian sosial yang berdampak besar.
“toss bukan cuma tugas tenaga kesehatan, ini tugas kita semua. tetangga, keluarga, bahkan teman kerja. kalau ada yang menunjukkan gejala, bantu laporkan, bantu dorong mereka ke fasilitas kesehatan,” tegasnya.
lawan hoaks dan stigma sosial
salah satu tantangan besar dalam penanganan tbc adalah banyaknya informasi palsu atau hoaks yang beredar, terutama terkait pengobatan dan vaksinasi. 
aries mengingatkan agar masyarakat lebih bijak menyaring informasi dan mempercayai sumber resmi seperti kementerian kesehatan atau tenaga medis di puskesmas.
“banyak yang takut berobat karena termakan hoaks, atau malu mengaku sakit karena stigma. ini yang harus kita ubah. tbc bukan aib. dia bisa disembuhkan, asal ditangani tepat,” katanya.
menkes: jangan anggap sepele, tbc bisa dicegah dan disembuhkan
di akhir pertemuan, menkes kembali menekankan bahwa tbc bukanlah penyakit misterius yang tak bisa dikendalikan. ia menyebut, begitu penyakit ini terdeteksi dan pasien disiplin minum obat, maka penularannya bisa dihentikan dan pasien akan pulih.
“yang penting ditemukan, diberi obat, dan dia disiplin minum sampai selesai. penularan akan berhenti. jangan abaikan tbc. kita bisa menyelamatkan banyak nyawa kalau bergerak bersama,” tutup menkes dengan penuh semangat.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 12 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan