Tenaga Kesehatan Daker Makkah Siap Layani Jamaah Haji, Kemenag Pastikan Kesiapan Optimal

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Internasional, Bunyamin M. Yapid, memastikan bahwa tim medis di Daerah Kerja (Daker) Makkah telah siap sepenuhnya memberikan pelayanan kepada para jamaah haji.

Hal ini disampaikannya usai melakukan peninjauan langsung ke pos layanan kesehatan di Daker Makkah pada Senin, 19 Mei 2025.

Peninjauan tersebut merupakan bagian dari langkah Kementerian Agama Republik Indonesia dalam menjamin kualitas pelayanan haji, khususnya di sektor kesehatan, menjelang puncak pelaksanaan ibadah.

Bunyamin menekankan pentingnya peran tenaga medis sebagai ujung tombak dalam penanganan berbagai kondisi darurat maupun keluhan kesehatan jamaah.

BACA JUGA:JCH Prabumulih Masuk Asrama Haji, Pemkot Beri Uang Saku

BACA JUGA:PHR Zona 4 Lepas 15 Pekerja Tunaikan Haji, General Manager Titip Doa untuk Operasi Aman

“Adanya fasilitas klinik di setiap sektor menjadi bantuan besar bagi jamaah yang mengalami masalah kesehatan. Berdasarkan pantauan kami di lapangan, pelayanan berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa layanan kesehatan tidak hanya disediakan melalui klinik-klinik statis, tetapi juga dilengkapi dengan tim medis mobile.

Petugas kesehatan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus menjalin koordinasi agar dapat merespons secara cepat kebutuhan jamaah, termasuk yang berada di penginapan.

"Kami berharap layanan ini bisa memberikan rasa tenang kepada para jamaah, terlebih menjelang momen penting dalam rangkaian haji.

Semua petugas telah menjalankan peran mereka dengan baik. Mudah-mudahan ini turut memberikan dampak positif terhadap kenyamanan psikologis jamaah serta menenangkan hati keluarga mereka di Indonesia," tambahnya.

BACA JUGA:Mulai Tahun Depan, Haji Tak Lagi Diurus Kemenag: Beralih ke Lembaga Khusus Setingkat Kementerian

BACA JUGA:47.384 Jemaah Haji Indonesia Berstatus Lansia, 8 Berusia Lebih dari 100 Tahun

Kementerian Agama secara rutin melakukan pemantauan langsung terhadap seluruh aspek pelayanan haji, mulai dari akomodasi, transportasi, konsumsi hingga layanan medis.