Program MBG di Kota Prabumulih Diawasi Ketat, Cegah Insiden Keracunan Massal

Program MBG di Kota Prabumulih Diawasi Ketat, Cegah Insiden Keracunan Massal --Foto: Prabupos
Dari hasil monitoring terbaru, pelaksanaan program MBG di Prabumulih dinyatakan berjalan lancar dan sesuai standar.
Tim pengawas yang terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta OPD lainnya melakukan evaluasi rutin dan melaporkan tidak ditemukan adanya penyimpangan yang membahayakan.
BACA JUGA:DPC Katalia Prabumulih Gelar Lomba Fashion Show Panggung Kartini: Pesona Kebaya, Semangat Emansipasi
BACA JUGA:Drainase Tersumbat, Jalan Sudirman Digenangi Air Got: Walikota Prabumulih Langsung Turun Tangan
"Alhamdulillah, hasil monitoring yang dilakukan secara rutin baik oleh pak Walikota dan Wakil Walikota juga yang dilakukan oleh OPD, semuanya berjalan baik sesuai aturan," jelasnya.
Aris juga menambahkan bahwa makanan yang disediakan termasuk nasi, lauk-pauk, sayur, dan buah segar seperti semangka, selalu dalam kondisi prima. Menu seperti ayam, tahu, dan sayuran terbukti disukai siswa dan menjadi favorit di kalangan pelajar.
Meski laporan monitoring menunjukkan hasil yang memuaskan, Pemkot tetap mendorong pengelola dapur MBG untuk tidak lengah. Kualitas menu, variasi makanan, dan ketepatan waktu distribusi menjadi aspek penting yang harus dijaga secara konsisten.
"Ketepatan waktu distribusi juga harus diperhatikan, termasuk kebersihan serta kecukupan jumlah MBG di setiap sekolah yang mendapat alokasi MBG tersebut," tegasnya.
Ia menekankan bahwa keamanan pangan tidak bisa ditawar, dan setiap makanan yang diberikan harus memenuhi syarat kesehatan agar mampu mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal.
Sebagai mantan Plt Sekda Prabumulih, Aris memahami betul pentingnya sinergi antar instansi dalam menjaga keberlangsungan program. Dengan pengawasan yang ditingkatkan dan kolaborasi lintas sektor, ia optimistis Prabumulih bisa terhindar dari insiden tragis seperti yang terjadi di PALI.
“Kesehatan dan keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama, dan program MBG harus terus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dengan cara yang aman dan berkualitas.
Pemkot Prabumulih berharap melalui tindakan ini, kepercayaan masyarakat terhadap program MBG akan terus terjaga dan siswa dapat menikmati makanan yang bergizi dengan aman,” pungkasnya.
Seperti diketahui, saat ini di Kota Prabumulih baru terdapat dua Dapur MBG. Masing masing di Kecamatan Prabumulih Selatan dan Kecamatan Prabumulih Timur.
Nah, dari dua dapur tersebut baru disalurkan ke 6.500 siswa mulai dari tingkat TK, SD SMP hingga SMA.(*)