Blackout Besar di Bali: Genset Ludes, Jaringan Komunikasi Tumbang, Ini Biangnya

Blackout Besar di Bali: Genset Ludes, Jaringan Komunikasi Tumbang, Ini Biangnya--
BALI, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pada Jumat sore, 2 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WITA, Pulau Bali mendadak terhenti total akibat pemadaman listrik massal yang melanda seluruh wilayah. Peristiwa ini langsung menimbulkan kepanikan di kalangan warga serta para pelaku usaha.
Tidak hanya listrik yang padam, tetapi juga jaringan internet dan layanan komunikasi mengalami gangguan berat. Hal ini menyebabkan aktivitas publik terganggu dengan signifikan, mulai dari macetnya arus lalu lintas karena lampu merah mati, hingga berhentinya layanan transaksi digital, seperti perbankan dan sistem pembayaran.
Keadaan darurat ini membuat banyak warga bergegas mencari alternatif, terutama dengan membeli genset sebagai cadangan pasokan listrik. Banyak toko peralatan teknik dan pusat perbelanjaan di wilayah Denpasar, Badung, dan Gianyar kehabisan stok genset dalam waktu sangat cepat.
“Biasanya kami hanya menjual satu hingga dua unit per minggu, namun hari ini puluhan orang datang bersamaan. Stok kami habis dalam beberapa jam,” ungkap I Made Ardika, pemilik toko peralatan teknik di Denpasar.
BACA JUGA:Kisah Sukses UMKM
BACA JUGA:Tarif Listrik Golongan Bersubsidi Triwulan II 2025 Tetap, Pemerintah Batal Naikkan Harga
Tak hanya warga umum yang terkena dampaknya, sektor pariwisata pun terhimpit. Hotel, restoran, dan vila tanpa cadangan listrik harus menangguhkan layanan mereka sementara. Para turis asing pun kebingungan karena mereka tidak bisa mengakses internet atau berkomunikasi dengan keluarga.
“Wi-Fi mati, sinyal ponsel hilang. Kami bahkan tidak bisa memesan ojek online,” keluh seorang turis asal Australia di Seminyak.
Kondisi semakin memburuk ketika diketahui bahwa gangguan tersebut juga mempengaruhi layanan seluler dan internet. Operator seperti XL Smart dan Indosat Ooredoo Hutchison melaporkan kerusakan besar pada jaringan mereka akibat pemadaman, dan segera mengirimkan genset untuk mengaktifkan kembali Base Transceiver Station (BTS) yang terdampak.
Lantas, apa yang menjadi penyebab utama dari pemadaman besar ini?
Dari konferensi pers yang disampaikan oleh DPT PLN (Persero) Wilayah Bali, disebutkan bahwa gangguan terjadi pada kabel bawah laut yang menghubungkan Pulau Bali dengan Pulau Jawa. Kabel tersebut merupakan bagian integral dari sistem interkoneksi listrik Jawa-Bali, dan kerusakannya menyebabkan pembangkit listrik utama di Bali terhenti secara mendadak.
BACA JUGA:Dari Irigasi hingga Pembangkit Listrik: Proyek Bendungan Tiga Dihaji Serba Guna
Beberapa pembangkit yang terdampak di antaranya adalah PLTG Gilimanuk, PLTG Pemaron Unit 1 dan 2, serta PLTG Pesanggaran Unit 2 hingga 6.