Atasi Kebocoran Pipa di Muara Enim, PEP Gerak Cepat: Fokus Bersihkan Tumpahan Minyak Limau Field

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM  – PT Pertamina EP (PEP) saat ini tengah memusatkan perhatian pada upaya pembersihan tumpahan minyak akibat kebocoran pipa di wilayah Desa Lubuk Raman dan Desa Kasih Dewa, Kabupaten Muara Enim.

Begitu insiden terjadi, Tim dari PEP Limau Field langsung bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan langkah darurat dan menghentikan kebocoran yang terjadi.

Insiden ini turut berdampak pada sejumlah lahan milik warga di kedua desa tersebut. Proses pembersihan dilakukan secara intensif, baik secara manual maupun dengan bantuan alat berat. 

Namun, kegiatan pembersihan di Desa Kasih Dewa sempat terhenti akibat aksi warga yang menuntut penyelesaian ganti rugi atas kejadian di Desa Lubuk Raman, yang saat ini masih dalam proses negosiasi.

BACA JUGA:Dirut Pertamina Drilling Tinjau Tarakan, Fokus pada Keselamatan

BACA JUGA:Zona 13 Apresiasi Profesionalisme Pertamina Drilling

“Dalam menjalankan kegiatan operasi, PEP mematuhi peraturan perundangan yang berlaku, termasuk pembayaran kompensasi lahan masyarakat yang terkena tumpahan minyak," ujar Sr Manager Limau Field, A. Rachman dalam siaran persnya, Senin 5 Mei 2025.

Oleh karena itu pihaknya meminta kerjasama dari semua pihak. "Kami menghimbau masyarakat untuk tidak menghalangi operasi kegiatan hulu migas dalam bentuk apapun,” lanjutnya.

Sebagai anak usaha dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatra Zona 4—bagian dari Subholding Upstream Pertamina—kegiatan PEP berada di bawah koordinasi dan pengawasan SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

“Mohon kerjasama dan dukungan masyarakat dan aparat setempat agar kendaraan alat berat PHR mendapat akses jalan ke lokasi dan proses pembersihan dapat segera diselesaikan,” tegas A. Rachman.

BACA JUGA:Kunjungan Manajemen Pertamina, Fokus pada Keselamatan dan Kinerja Rig PDSI#53.2

BACA JUGA:Pertamina Drilling Raih Penghargaan dari JOB Tomori

Untuk menjamin keselamatan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan, PHR mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di area Objek Vital Nasional yang juga merupakan Barang Milik Negara.

 Apabila menemukan kebocoran, pencurian, atau aktivitas mencurigakan di sekitar wilayah operasi PEP, masyarakat diminta segera melaporkannya.(*)