Komoditas Karet Menurun, Warga Prabumulih Diarahkan Menanam Sawit

Lahan pertanian karet terus berkurang, warga Prabumulih diarahkan pada komoditas sawit --

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sektor pertanian merupakan salah satu mata pencaharian pokok masyarakat Kota Prabumulih, hingga saat ini selain usaha perdagangan. 

Karena Kota Prabumulih memiliki pasar Tradisional dan juga pusat perbelanjaanmodern sebagai penunjang pedagang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat di Kota Prabumulih.

Namun kondisi saat ini, Khususnya komoditas petani karet, terus berkurang mulai dari lahannya dan juga usia produktivitas komunitas utama di Kota Prabumulih ini.

Menurut Wali Kota Prabumulih, H Arlan, hasil produktivitas pertanian karet di Kota Prabumulih saat ini, mengalami penurunan bahkan hingga 60%. 

BACA JUGA:Pencuri Kabel Tol Palindra-Prabumulih Dibekuk Tim Macan: 1 Pelaku Masih Buron

Selain itu usia karet juga sudah memasuki usia tua dan terbilang kurang produktif. Karena itu Pemerintah Kota Prabumulih membuka lahan pertanian di setiap daerah, agar dapat mengembangkan usaha pertanian jenis komunitas lain. 

"Kita tahu kondisi pertanian khususnya komoditas karet, sudah mengalami penurunan hingga 60%. Karena itu lahan yang dibuka untuk melakukan peremajaan karet dan juga mencoba menanam komunitas lain seperti jagung, dan juga sawit," kata pria yang akrab disapa Cak Arlan ini.

Kebijakan pemerintah kota Prabumulih saat ini tidak main-main, Cak Arlan mengatakan untuk percepatan pembukaan lahan, pihaknya mengirim pribadi. Bukan karena tidak percaya, namun dengan harapan agar lahan tersebut segera dibuka dan segera dimanfaatkan. 

"Yang pasti tim Cak tidak mau menerima sogokan, jadi tujuan kita tak lain agar pembukaan lahan cepat selesai. Karna Cak sudah mengeluarkan dana 3 miliar untuk bibit. Jadi kalau sudah lahan selesai, maka bibit tersebut dapat segera dimanfaatkan, semoga bantuan kita untuk masyarakat itu segera dapat dimanfaatkan," bebernya.

BACA JUGA:Perkuat Sinergi - Kolaborasi: Kapolres Prabumulih Jalin Silaturahmi dengan Unsur Forkopimda

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih, Alpian SIP mengatakan bahwa kondisi saat ini, luas lahan pertanian untuk jenis komoditas karet masih terdapat seluas 18.000 hektar.

Sedangkan sawit sudah ada sebanyak 1014 hektar, atau kisaran 0,6% dari jumlah kebun karet yang ada di Kota Prabumulih. Keadaan ini menurut Alpian, tentunya sangat dilakukan baik dan sangat masuk akal agar warga Kota Prabumulih berangsur beralih pada komunitas pertamina jenis sawit. 

Karena buah sawit ini sangat banyak sekali turunannya, tentunya jika sudah dimulai dari sekarang maka beberapa tahun yang akan datang masyarakat akan menikmati hasilnya. 

Yang ada di sekitar kita setiap hari yaitu Minyak goreng, plastik, kosmetik, minyak mentah hingga sabun dan deterjen, bahan mentah juga berasal dari buah sawit.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER