Dampak Brutal! Kenaikan Tarif Impor Trump Bisa Bikin Nasi Goreng Mahal?

Dampak Brutal! Kenaikan Tarif Impor Trump Bisa Bikin Nasi Goreng Mahal?--

Para ekonom menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan terhadap pasar AS. Indonesia perlu memperluas ekspor ke negara lain, memberikan insentif kepada industri yang terdampak, serta memperkuat daya saing produk lokal.

Meski situasi ini menantang, satu hal yang tetap menjadi ciri khas Indonesia adalah kemampuan bertahan di tengah krisis. Seperti yang sudah terjadi berkali-kali, rakyat Indonesia selalu menemukan cara untuk bangkit, bahkan dalam situasi sulit seperti ini.

BACA JUGA:Susu Impor Dominasi Pasar, Peternak Lokal Desak Pemerintah Prioritaskan Produk Dalam Negeri

BACA JUGA:Perangi Impor Ilegal dan Lindungi Industri Tekstil Nasional, Kemendag Sita Kain Gulungan Senilai Rp 90 Miliar

Presiden AS Donald Trump secara resmi mengumumkan kebijakan ini pada 2 April 2025. Dalam pidatonya di Gedung Putih, ia menegaskan bahwa kenaikan tarif bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri AS serta mengurangi defisit perdagangan yang terus membesar.

"Kami tidak akan membiarkan negara lain mengambil keuntungan dari Amerika. Ini saatnya kita melindungi pekerja dan ekonomi kita sendiri," ujar Trump dalam pidatonya yang dikutip pada Kamis, 3 April 2025.

Beberapa kategori produk yang mengalami kenaikan tarif impor terbesar meliputi:

  • Barang elektronik: Tarif naik dari 15% menjadi 30%
  • Tekstil dan pakaian: Dari 10% menjadi 25%
  • Baja dan aluminium: Dari 20% menjadi 32%
  • Produk makanan dan minuman: Kenaikan rata-rata 15%

BACA JUGA:Biang Kerok di Balik Mahal Nya Harga Obat di Indonesia: Implikasi dari Biaya Iklan dan Impor

BACA JUGA:Harga Obat di Indonesia Mahal Karena 90% Bahan Baku Harus Diimpor

Dengan kebijakan ini, Indonesia harus segera merespons secara strategis agar sektor ekonomi dan perdagangan tidak semakin terpuruk.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER