Grup Astra dan PLN Teken Perjanjian Jual Beli Listrik Tenaga Air
Kantor PLN/Foto: Dok. PT PLN (Persero)--
Jakarta - PT Arkora Hydro Malili yang merupakan anak Perusahaan dari PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), pada 21 Desember 2023 menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan PT PLN (Persero).
Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik ini melibatkan PT Arkora Hydro Malili dalam memanfaatkan sumber daya tenaga minihidro, yang dikenal sebagai PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro), untuk menghasilkan total daya 10 MW.
Jangka waktu kontrak ini terhitung selama 25 tahun dengan skema BOOT (Build Own Operate Transfer). Proyek ini terletak di Sulawesi Selatan dan diharapkan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat luas dalam hal pemanfaatan listrik.
Direktur Utama PT Arkora Hydro Tbk, Aldo Artoko menyampaikan kontrak baru dengan PLN akan memberikan dampak positif dalam bisnis ke depan. "Hari ini, dengan bangga kami mengumumkan penandatanganan kontrak baru, yang akan memberikan dampak positif dalam menggerakkan roda bisnis perusahaan ke depan. Kontrak ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi tim kami, dan merupakan langkah besar dalam memperkuat posisi perusahaan di pasar," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (25/12/2023).
BACA JUGA:BLT El Nino Sudah Disalurkan Rp 6,72 T, Begini Cara Cek Penerimanya
Kemitraan ini menandai langkah penting bagi perusahaan dan memberikan manfaat penting bagi aspek fundamental perusahaan seperti Pertumbuhan Bisnis dengan menciptakan peluang baru untuk ekspansi usaha serta memperkuat keberadaan ARKO di pasar.
Dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, ARKO secara aktif berkontribusi pada penyediaan listrik tidak hanya untuk Kawasan Sulawesi Selatan tetapi juga untuk seluruh Indonesia, sehingga dapat meningkatkan mutu kehidupan masyarakat setempat dan mendorong pembangunan ekonomi.
"Partisipasi kami dalam proyek ini menunjukkan komitmen terhadap program berkelanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan, seiring dengan komitmen PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan upaya global untuk memerangi perubahan iklim," ujar Aldo.
BACA JUGA:Mahasiswa Kedokteran Tewas Usai Minum Air Racikan Pemberian Sahabat Masa Kecilnya
Selain itu, dengan adanya perjanjian ini, ARKO beserta dengan anak Perusahaan memiliki kontrak pembangkit listrik dengan total kapasitas sebesar 42,8 MW (bertumbuh 30,5%) dan total pipeline sebesar 200 MW, sehingga memperkuat posisi ARKO sebagai bagian dalam pasar energi terbarukan.
"Portofolio aset tersebut meningkatkan kontribusi kami terhadap pemenuhan kebutuhan energi yang terus meningkat dan mendorong dedikasi kami terhadap masa depan energi bersih yang berkelanjutan," ujar dia.
Aldo menyampaikan, apresiasi yang mendalam kepada semua pihak yang telah berperan dalam kesuksesan penandatanganan kontrak ini. Hal ini merupakan langkah besar bagi perusahaan dan juga untuk industri ketenagalistrikan Indonesia. "Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam menjalankan proyek ini dengan integritas, inovasi, dan tanggung jawab sosial yang tinggi," jelas Aldo.
Aldo berharap kontribusi ARKO dalam sektor energi terbarukan dapat menjadi bagian dari solusi untuk tantangan lingkungan global saat ini. "Kami berharap bahwa kerjasama ini akan menjadi contoh nyata bagaimana sektor swasta dan pemerintah dapat bekerja sama untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan lingkungan kita. Bersama-sama kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang," katanya.
Aldo juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami dalam perjalanan ini. Kami berharap dapat terus memperkuat kemitraan kami dengan PLN serta semua pemangku kepentingan lainnya dalam mencapai visi bersama kami," ujarnya. (dc)