Kenapa Lagu Opick Selalu Diputar Saat Ramadan? Ini Rahasianya!

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Ramadhan tiba, Ramadhan tiba, Ramadhan tiba. Marhaban yaa Ramadhan, marhaban yaa Ramadhan.

Lirik ikonik dari lagu Ramadhan Tiba milik Opick ini selalu menggema setiap kali bulan puasa tiba. Dirilis pada 2008, lagu tersebut telah menjadi bagian dari tradisi Ramadan di Indonesia, dimainkan di berbagai tempat mulai dari pusat perbelanjaan hingga acara televisi.

Opick adalah salah satu dari sedikit penyanyi lagu religi yang tetap eksis hingga kini. Semua lagu yang ia bawakan merupakan ciptaannya sendiri, dengan lirik yang menyentuh dan penuh makna, sehingga selalu mendapatkan tempat di hati pendengar musik Tanah Air.

Meskipun setiap tahun banyak lagu religi baru bermunculan, Opick tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Musisi berusia 50 tahun ini telah menjadi ikon dalam dunia musik Islami dan selalu diingat ketika bulan Ramadan tiba.

Saat menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Ambyar TransTV pada Rabu (5/3/2025), Opick mengungkapkan rahasia di balik penciptaan lagunya. Menurutnya, setiap lagu yang ia tulis selalu dibuat dengan perasaan bahwa itu adalah karyanya yang terakhir.

"Kalau aku nulis, nggak boleh pengin dipuji dulu. Nggak usah yang langsung viral. Murni aja, tulis dulu. Karya itu kayak anak-anak kita, itu kan hadiah. Lagu yang aku buat selalu seolah-olah itu karya terakhir," ujar penyanyi asal Jember yang telah berkarya sejak 1995.

Melihat lagu-lagunya kembali populer setiap Ramadan, Opick merasa bersyukur dan menganggapnya sebagai anugerah dari Tuhan.

Dalam proses kreatif pembuatan lagu-lagu seperti Rapuh, Tombo Ati, dan Khusnul Khotimah, Opick dan timnya selalu berfokus menciptakan karya yang memiliki daya tahan panjang, bukan sekadar lagu viral yang hanya dinikmati sesaat.

"Di recording company, kami selalu berpikir untuk main jangka panjang. Lagu-lagu dari 12 tahun lalu, seperti Ramadhan Tiba, tiba-tiba diapresiasi lagi. Jadinya nggak terasa kalau itu lagu lama. Yang penting nulis dari hati, kalau cuma otak-atik biar dipuji, malah nggak jadi," ungkap Opick.

Tak heran jika lagu-lagu Opick tetap hidup dalam ingatan dan selalu bergaung setiap bulan Ramadan. (*).