Tak Tahan dengan Majikan di Singapura, Puspa PMI Ilegal Asal Prabumulih Ingin Pulang; Minta Bantuan Pemerintah

Reporter: Ros |

Editor: Ros Suhendra |

Rabu , 12 Feb 2025 - 22:01

Tak Tahan dengan Majikan di Singapura, Puspa PMI Ilegal Asal Prabumulih Ingin Pulang--Tangkapan Layar

tak tahan dengan majikan di singapura, puspa pmi ilegal asal prabumulih ingin pulang; minta bantuan pemerintah                            prabumulih, koranprabumulihpos.com – warga kota prabumulih, sumatera selatan, dikejutkan dengan beredarnya sebuah video yang viral di media sosial instagram.
dalam video berdurasi 2 menit 22 detik tersebut, seorang perempuan bernama puspa dewi, yang mengaku sebagai pekerja migran indonesia (pmi), menangis dan meminta bantuan kepada walikota prabumulih, gubernur sumatera selatan, serta pemerintah indonesia untuk segera memulangkannya ke tanah air.
video ini memicu beragam reaksi dan rasa empati dari masyarakat, khususnya yang mengenal puspa.
dalam tayangan tersebut, puspa terlihat sangat emosional dan tak kuasa menahan air mata saat mengungkapkan keinginannya untuk pulang.
baca juga:dorong pembangunan infrastruktur, sektor umkm hingga talud kelekar: reses luri alex komisi v dprd sumsel
baca juga:pasutri warga gib prabumulih tempati rumah baru; setelah dibedah kodim 404/me bersama bsb
“assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
kepada yang terhormat walikota prabumulih, gubernur sumatera selatan, dan pemerintah indonesia, saya mohon untuk segera memulangkan saya ke indonesia.
saya sudah tidak tahan di sini, saya ingin pulang,” ujarnya dengan suara serak.
puspa dewi mengungkapkan bahwa dirinya berangkat ke singapura secara tidak resmi pada 7 januari 2025 lalu. setibanya di singapura, ia langsung menjalani pemeriksaan kesehatan dan pap, sebelum kemudian dibawa oleh agen ke rumah majikannya yang berasal dari india.
ia menjelaskan bahwa keberangkatannya tidak melalui prosedur resmi, yang membuatnya terperangkap dalam situasi sulit.
baca juga:jangan resah, gaji phl pemkot prabumulih segera dibayar
baca juga:77 mahasiswa politeknik statistika pkl di prabumulih
puspa dewi juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasa nyaman bekerja di rumah majikannya, bahkan sudah berusaha untuk mencari majikan lain, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
“saya harus mengganti kerugian sebesar rp26 juta, tapi saya tidak punya uang sebanyak itu. tolong bantu saya, pikiran saya sudah tidak karuan di sini,” keluhnya.
puspa juga menceritakan bahwa ia merasa tertekan karena masalah anaknya di rumah yang bermasalah, dan tidak mendapatkan dukungan dari keluarga. ia sudah mencoba mengadu kepada agen dan keluarganya di prabumulih, namun agen malah menuntutnya untuk membayar ganti rugi jika ingin kembali ke indonesia.
“saya sudah coba berunding dengan keluarga, ingin menjual rumah, pinjam uang ke sana-sini, tapi tidak berhasil. rumah saya tidak laku, gubuk saya tidak ada yang mau,” keluhnya.
baca juga:berulang tahun, yuk cek kesehatan gratis di puskesmas; ini alamat 9 puskesmas di kota prabumulih
baca juga:jelang pelantikan kepala daerah, pj wako prabumulih sampaikan permohonan maaf dan terima kasih ke pegawai
warganet ramai memberikanmu komentar. "aku kenal sm mbak ini dulu di fb, dulu berisi sekarang kurusan," tulis akun dwi.
akun lainnya @ek* berharap agar persoalan ini segera selesai. "nah ayuk ini yang pernah viral kdrt oleh suaminya sampe putus kelingking, semoga ada jalan keluarnya," komentarnya dalam akun prabumulihngehits.
terkait video yang viral ini, ketua dprd kota prabumulih, h deni victoria sh msi, menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa yang menimpa puspa dewi. “kami sangat prihatin dengan situasi ini,” ujar deni.
deni menekankan perlunya tindakan cepat dari pemerintah kota untuk menangani masalah ini.
“pemerintah harus segera memastikan kebenaran informasi ini, lalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membantu memulangkan puspa dewi,” tukasnya.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 13 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan