NASA Menunggu Keputusan Donald Trump: Fokus ke Bulan atau Langsung ke Mars?

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Di tengah transisi pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump, muncul spekulasi mengenai arah kebijakan NASA. Keputusan besar akan menentukan prioritas eksplorasi luar angkasa, termasuk program eksplorasi Bulan Artemis dan rencana ambisius menuju Mars.

Program Artemis, yang dimulai pada periode pertama pemerintahan Trump (2017-2021), bertujuan mengembalikan manusia ke Bulan. Namun, program ini mengalami sejumlah kendala teknis dan penundaan jadwal hingga kini. Sebaliknya, beberapa pihak, termasuk Elon Musk, menyarankan untuk langsung mengarahkan eksplorasi ke Mars.

"Langsung ke Mars. Bulan hanya pengalih perhatian," tulis Elon Musk, CEO SpaceX, di media sosial X pada 3 Januari.

Meski demikian, langkah untuk mengubah prioritas NASA tidaklah sederhana. Kongres AS memiliki peran besar dalam menentukan arah program luar angkasa.

Tarik Ulur Antara Bulan dan Mars

Marcia Smith, pakar kebijakan luar angkasa dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, menilai Kongres lebih mendukung program “Bulan-ke-Mars” yang terintegrasi, bukan salah satunya. Hal ini juga terjadi ketika pemerintahan Obama pada 2010 mencoba mengalihkan fokus dari Bulan langsung ke Mars, yang kemudian mendapatkan reaksi keras dari Kongres.

"Pemerintahan Trump mungkin menghadapi tantangan serupa jika ingin melewati Bulan dan langsung menuju Mars," kata Smith.

Selain fokus eksplorasi, masa depan NASA di bawah Trump juga bergantung pada kebijakan anggaran, pilihan roket, dan kolaborasi dengan mitra internasional.

Implikasi Global

Keputusan ini tidak hanya berdampak pada program luar angkasa AS, tetapi juga pada geopolitik dan hubungan internasional. Artemis, yang sudah melibatkan banyak mitra global, termasuk Eropa, Jepang, dan Kanada, dapat terancam jika fokus dialihkan sepenuhnya ke Mars.

Bagaimana nasib eksplorasi luar angkasa AS? Keputusan Donald Trump akan menjadi faktor penentu, sementara dunia terus memantau perkembangan kebijakan NASA.