Warga Payuputat Kesulitan Air Bersih: Dampak Banjir Kiriman Luapan Sungai Lematang

Warga Payuputat Kesulitan Air Bersih: Dampak Banjir Kiriman Luapan Sungai Lematang --Foto: Prabupos

BACA JUGA:Penyandang Disabilitas di Prabumulih Diberdayakan Lewat Program Jahit Seragam Sekolah

BACA JUGA:4 Jenis Makanan yang Meningkatkan Risiko Diabetes dan Cara Menghindarinya

Dengan kondisi yang semakin sulit, warga berharap pemerintah kota Prabumulih dapat memberikan perhatian lebih cepat. Hingga kini, mereka mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah.

"Kami sudah beberapa hari menghadapi banjir, tapi bantuan dari pemerintah kota belum ada. Kami merasa diabaikan," kata Nurhayani dengan nada kecewa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono, SH, menyatakan bahwa mereka berencana mendirikan posko penanggulangan bencana pada Senin, 13 Januari 2025. "Kami akan memantau kondisi dan mendirikan posko jika air belum surut," jelasnya melalui pesan WhatsApp.

Mengenai jumlah warga yang terdampak, Sriyono menyebutkan bahwa terdapat 1.472 kepala keluarga yang terpengaruh oleh banjir ini. "Korban terdampak tersebar di seluruh wilayah Kelurahan Payuputat," katanya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa puluhan hingga ratusan rumah di Kelurahan Payuputat terendam banjir pada Sabtu, 10 Januari 2025. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Lematang yang membawa air dari Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat, yang sebelumnya dilanda hujan deras selama beberapa hari. Ketinggian air yang merendam rumah bervariasi, mulai dari setinggi betis anak-anak hingga mencapai 1 meter.

"Banjir ini disebabkan oleh luapan air Sungai Lematang, yang membawa air dari Lahat dan Muara Enim. Ketinggian airnya antara betis anak-anak hingga 1 meter," ungkap Moerdani, Ketua Fakar Lematang Prabumulih.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER