Tito Karnavian Tunjuk Wakil Gubernur Bengkulu jadi Plt Setelah Penangkapan Rohidin
Tito Karnavian Tunjuk Wakil Gubernur Bengkulu jadi Plt Setelah Penangkapan Rohidin--Istimewa
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, telah menunjuk Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, untuk menjalankan tugas sebagai Plt Gubernur Bengkulu.
Penunjukan ini dilakukan setelah Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu, 23 November 2024.
"Tadi malam saya telah mengeluarkan keputusan. Setelah mendapatkan informasi dari KPK bahwa Gubernur Rohidin ditahan, kami segera menunjuk wakilnya untuk menjabat sebagai pelaksana tugas," ujar Tito saat memberikan keterangan di Kantor Kemendagri, Jakarta, pada Senin.
Tito menjelaskan bahwa penunjukan Rosjonsyah sebagai Plt Gubernur berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015.
BACA JUGA:KPK dan Kemendagri Sepakati Penghentian Bansos untuk Hindari Konflik Kepentingan
BACA JUGA:Kemendagri Terbitkan Edaran Penundaan Bansos Jelang Pilkada
Undang-undang tersebut mengatur tentang penonaktifan kepala daerah yang terlibat dalam perkara pidana dan ditahan.
Mengenai status pencalonan Rohidin dalam Pilkada Serentak 2024, Tito menyatakan bahwa hal itu merupakan kewenangan KPU dan Bawaslu untuk memutuskan. "Hal tersebut adalah urusan KPU dan Bawaslu," ujar Tito menambahkan.
Sebelumnya, KPK menangkap Rohidin beserta tujuh pejabat Provinsi Bengkulu lainnya pada Sabtu, 23 November 2024. Rohidin diduga meminta sejumlah bawahannya untuk menggunakan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu guna mendukung pencalonannya dalam Pilkada 2024.
Dalam operasi tersebut, KPK menyita uang sekitar Rp7 miliar dalam berbagai mata uang. Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, yaitu Gubernur Rohidin Mersyah, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, dan Ajudan Gubernur, Evriansyah alias Anca. Sementara lima orang lainnya dipulangkan.
Rohidin Mersyah sendiri tengah bersaing dalam Pilkada 2024, berpasangan dengan Meriani. Pasangan ini didukung oleh Partai Golkar, Hanura, PPP, dan PKS.
Mereka akan menghadapi calon lainnya, Helmi Hasan-Mian, yang diusung oleh gabungan partai PKB, Gerindra, PDIP, PAN, dan Partai Demokrat.(*)