Mengincar BRICS dan OECD, Prabowo: Tujuan Utama Indonesia Adalah Kesejahteraan Rakyat
Mengincar BRICS dan OECD Prabowo, Tujuan Utama Indonesia Adalah Kesejahteraan Rakyat--Istimewa
JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Presiden Joko Widodo melalui pernyataan yang disampaikan oleh Prabowo Subianto, menegaskan bahwa Indonesia sedang berusaha untuk bergabung dengan beberapa organisasi ekonomi guna membuka lebih banyak peluang yang dapat memperbaiki kesejahteraan rakyat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo di sela-sela kunjungan kenegaraannya ke Amerika Serikat pada Rabu (13/11), menyusul upaya Indonesia untuk mengakses dua kelompok ekonomi utama, yaitu Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) serta BRICS.
Indonesia tidak melihat adanya hambatan untuk bergabung dengan berbagai kelompok ekonomi. Kami juga sudah terlibat dalam IPEF dan CPTPP," kata Prabowo, menambahkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mencari berbagai peluang yang terbaik untuk kemajuan ekonomi.
Meskipun OECD dan BRICS memiliki arah yang berbeda dalam kebijakan ekonomi mereka, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berupaya bergabung dengan beberapa forum internasional untuk menggali potensi dan peluang yang bisa mendukung perekonomian Indonesia.
BACA JUGA:Polandia Berbagi Pengalaman dalam Program Gizi Anak, Siap Dukung Makan Gratis Indonesia
BACA JUGA:Prabowo Sebut Kerja Sama Indonesia-China Kunci Perdamaian, Teken MoU Investasi 10 Miliar Dolar
"Keputusan kami untuk bergabung dengan berbagai kelompok ekonomi adalah demi mencari manfaat terbaik untuk Indonesia, agar kita dapat memastikan kesejahteraan rakyat Indonesia ke depannya," lanjut Prabowo.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, juga telah menyampaikan niat Indonesia untuk bergabung dengan BRICS dalam pertemuan BRICS Plus yang diadakan di Kazan, Rusia pada 24 Oktober 2024. Menurut Retno, Indonesia melihat adanya kesamaan tujuan dalam visi dan program BRICS, yang sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia, seperti penguatan ketahanan pangan, energi, pengurangan kemiskinan, dan pengelolaan sumber daya alam.
Sementara itu, Indonesia juga telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan OECD. Dalam kesempatan kunjungan Presiden Prabowo ke AS, Presiden Joe Biden menyatakan dukungannya terhadap keinginan Indonesia untuk mempercepat proses aksesi keanggotaan OECD. Dukungan tersebut dituangkan dalam Pernyataan Bersama yang dipublikasikan oleh Gedung Putih pada 12 November 2024.
Prabowo menegaskan bahwa semua langkah ini diambil untuk membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi Indonesia, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.