Tertipu Orderan Fiktif, Driver Ojol Palembang Kehilangan Rp368 Ribu
Driver Ojol Tertipu Orderan Fiktif--Istimewa
PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Seorang driver ojek online (ojol) di Palembang mengalami kerugian hingga ratusan ribu rupiah setelah diduga terjebak dalam orderan fiktif yang dilakukan oleh dua pemilik akun perempuan. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 10 November 2024, dan membuat driver ojol ini merugi hingga Rp368 ribu.
Julian Syahputra, seorang perantau asal Kabupaten Muara Enim, yang menjadi korban penipuan ini, melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang pada Sabtu, 9 November 2024.
Kepada petugas, Julian menjelaskan bahwa insiden ini bermula ketika ia menerima orderan untuk mengantarkan sebuah paket yang diduga digunakan untuk jualan. Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis, 7 November 2024, sekitar pukul 11.40 WIB, saat Julian sedang berada di kawasan Kecamatan Bukit Kecil, Palembang. Paket tersebut diminta untuk dikirimkan ke Kecamatan Sako.
"Saya diminta untuk mengantarkan paket jualan, tetapi pemesan meminta saya untuk membayar terlebih dahulu. Dia bilang, nanti uangnya akan dibayar oleh penerima," jelas Julian.
BACA JUGA:Warga Muara Enim Diimbau Waspada Bencana Longsor dan Banjir
BACA JUGA:Truk Fuso Pengangkut Oli dan Thinner Terbakar di Rest Area Tol Lampung
Saat itu, Julian menerima orderan dari seorang perempuan yang sedang berada di dekat sebuah kos-kosan di sekitar Kambang Iwak. Sebelum keberangkatan, pemesan meminta Julian untuk menalangi biaya pengiriman terlebih dahulu, dengan janji penerima akan mengganti uang tersebut.
"Pemesan yang berinisial NY ini meminta saya untuk membayar paket berisi pakaian senilai Rp 290 ribu. Setelah saya transfer, saya langsung menuju alamat yang diberikan untuk mengantar paket," tambah Julian.
Namun, setelah sampai di lokasi yang dijanjikan, Julian tidak menemukan penerima. Warga setempat juga mengonfirmasi bahwa tidak ada orang yang tinggal di alamat tersebut.
"Saya coba menghubungi pemesan dan NY, namun keduanya tidak bisa dihubungi lagi. Saya pun kembali ke titik awal dan menanyakan kepada pemilik kos. Mereka mengaku tidak mengenal NY," ungkap Julian.
BACA JUGA:Penumpang Kereta Api Melonjak, KAI Drive III Palembang Siap Sambut Nataru
BACA JUGA:Bencana Longsor di Desa Sri Tanjung: Jalan Utama Terhalang, Warga Terisolasi
Julian kemudian mencoba menghubungi pemesan menggunakan nomor lain, tetapi tetap gagal tersambung. Akhirnya, ia memutuskan untuk melapor ke pihak kepolisian.
Akibat kejadian ini, Julian mengalami kerugian sebesar Rp368 ribu, termasuk biaya ongkos kirim. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang, dengan dugaan penipuan yang dilakukan oleh kedua pemilik akun fiktif.