Waspada! Jajanan Latiao Sebabkan Gejala Keracunan pada Siswa
Jajanan Latiao berbahaya --Foto: tiktok
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Para orangtua diharapkan untuk lebih waspada terhadap jajanan yang dikonsumsi anak-anak.
Baru-baru ini, sejumlah siswa SD di Lampung mengalami keracunan setelah mengonsumsi camilan bernama Latiao.
Latiao merupakan camilan khas Tiongkok yang terbuat dari tepung terigu dan dibumbui dengan cabai serta bumbu lainnya, memberikan rasa kenyal dan pedas.
Menurut laporan dari Polresta Bandar Lampung, sebanyak 12 siswa mengalami gejala mual setelah mengonsumsi jajanan tersebut. Dari total tersebut, 7 siswa telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Dukung Peningkatan Kompetensi ASN dalam Rakornas BPSDM 2024
BACA JUGA:Spekulasi Alasan Elon Musk Dukung Donald Trump: Kepentingan Bisnis atau Strategi Politik?
Hasil uji laboratorium dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan bahwa produk Latiao mengandung bakteri Bacillus cereus, yang sering ditemukan pada makanan lembab.
Sebagai langkah antisipasi, pihak kepolisian bersama instansi terkait telah menyita produk Latiao yang diduga menjadi penyebab keracunan tersebut. Penyelidikan juga akan dilakukan untuk menindaklanjuti kemungkinan pelanggaran hukum terkait dengan standar keamanan pangan.
Kejadian ini terjadi saat belasan siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Durian Payung mengonsumsi jajanan kemasan seperti Boomb Stripe dan Yummy Stick di kantin sekolah saat istirahat.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kota Bandar Lampung, Mulyadi, mengonfirmasi peristiwa ini, menyebutkan bahwa total 12 anak mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi jajanan tersebut.
BACA JUGA:Pengemudi Tewas Tabrakan dengan Truk di Muba, Mobil Diduga Curian
BACA JUGA:Misteri Melemahnya Magnet Bumi 41.000 Tahun Lalu, Ilmuwan Ciptakan Audio Unik
BPOM juga menemukan adanya kontaminasi bakteri dalam sampel produk Latiao, dan masyarakat dihimbau untuk tidak mengonsumsi produk pangan olahan tersebut pasca insiden keracunan yang dilaporkan.(*)