OKU, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kenaikan harga karet menjadi kabar baik bagi para petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan.
Dalam beberapa waktu terakhir, harga getah karet mengalami peningkatan signifikan. Dari semula Rp13.100 per kilogram, kini harganya telah mencapai Rp14.300 per kilogram.
Kenaikan ini memberikan motivasi baru bagi petani yang sebelumnya kurang semangat merawat kebun mereka akibat harga yang merosot dalam beberapa tahun terakhir.
Dayat, seorang petani dari Lubuk Raja, menyatakan rasa syukurnya atas peningkatan harga tersebut.
BACA JUGA:Aksi Pencurian Menghebohkan: Dua Warga Kayuagung Terlibat Kasus di Sulawesi Selatan
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Muara Enim: Penerimaan PPPK 2024 Berbasis Prioritas
“Harga getah karet yang kami timbun setiap dua minggu terakhir ini naik sampai Rp14.300 per kilogram. Hal ini membuat kami lebih bersemangat mengurus kebun,” ungkapnya dengan senang saat ditemui pada 6 Oktober 2024.
Para petani di wilayahnya kini merasa lebih optimis tentang masa depan, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Walaupun kenaikan harga ini belum sepenuhnya memenuhi harapan petani, perubahan ini sudah memberikan bantuan bagi mereka dalam menghadapi kesulitan ekonomi.
Miskun, seorang petani karet dari Dusun Wanarata, Desa Batu Raden, juga merasakan dampak positif dari kenaikan ini.
“Kenaikannya cukup membantu, Mas. Hasil karet setidaknya bisa untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya kuliah anak saya,” katanya.
BACA JUGA:4 Destinasi Wisata di Mesuji Lampung yang Cocok untuk Liburan
BACA JUGA:BNPB Tanggapi Serius Karhutla di Sumsel
Kenaikan harga ini memberikan harapan baru bagi banyak petani di OKU, yang selama ini menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola kebun mereka.
Eduwar, atau yang dikenal sebagai Bang Edo, seorang petani dari Semidang Aji, berharap tren positif ini berlanjut sehingga petani bisa kembali menikmati kehidupan yang lebih baik.