BATURAJA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Instalasi pengolahan air (WTP) Tanjung Baru milik Perumda Tirta Raja OKU mengalami kerusakan pada pompa intake. Hal ini menyebabkan distribusi air bersih kepada ribuan pelanggan terpaksa terhenti hingga perbaikan selesai.
Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Raja, Doni, mengonfirmasi situasi ini pada Senin, 30 September 2024. "Memang benar ada kerusakan, dan saat ini kami sedang melakukan perbaikan pada pompa di intake," ujarnya.
Kerusakan pada pompa mengakibatkan seluruh aliran air dari instalasi pengolahan Tanjung Baru terganggu. Air tidak dapat dipompa dari Sungai Ogan, yang merupakan sumber air baku.
Daerah yang terdampak mencakup semua pelanggan yang terhubung dengan instalasi pengolahan, termasuk yang menerima pasokan air dari booster Kemelak dan booster Holindo. Proses perbaikan pompa di intake diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua hari.
BACA JUGA:Kejadian Mengerikan: Pekerja Terseret Arus Saat Beristirahat di Sungai Manna
BACA JUGA:SKK Migas - KKKK Seleraya Merangin Dua Membangun Desa Sehat di Desa Belani
Setelah perbaikan, pemulihan distribusi juga memerlukan waktu. Air yang diambil dari intake harus terlebih dahulu dialirkan ke penampungan di instalasi pengolahan Tanjung Baru dan melalui proses pengendapan sebelum didistribusikan ke booster untuk disalurkan ke rumah-rumah pelanggan. "Normalisasi distribusi air kepada pelanggan juga diperkirakan akan memakan waktu dua hari, karena pipa-pipa pengaliran saat ini kosong," tambah Doni.
Sementara itu, Agus, salah seorang pelanggan di Kemelak, mengeluhkan bahwa air ledeng di rumahnya tidak mengalir selama beberapa hari terakhir. "Saya baru tahu bahwa masalah ini disebabkan oleh kerusakan pada pompa intake di WTP Tanjung Baru. Saya berharap perbaikan bisa segera dilakukan agar pasokan air bersih ke rumah kami dapat kembali normal," ujarnya.
Agus menambahkan bahwa persediaan air bersih di rumahnya dapat bertahan hingga lima hari. Jika lebih dari itu, ia harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari. "Biasanya, distribusi air akan kembali lancar dalam waktu empat hari," pungkasnya.