MANTAP! Menteri Agama Luncurkan HITO, Layanan Halal di Jepang

Senin 30 Sep 2024 - 14:07 WIB
Reporter : Dina M
Editor : Ros Suhendra

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pada tanggal 29 September 2024, Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, meluncurkan Halal International Trust Organization (HITO) di Jepang. 

Peluncuran ini dianggap krusial untuk memperkuat akses layanan halal bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang tinggal atau berkunjung ke Jepang.

Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, serta sejumlah pejabat penting seperti Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, M Aqil Irham, dan Ketua Komunitas Muslim Indonesia di Jepang, Muhammad Zahrul Muttaqien. 

Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sholahudin Al Ayub, juga bergabung secara daring.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Siap Menjadi WNI, Jika Indonesia Tembus Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Misi Seru! Cara Mudah Menghasilkan Uang dengan Cashtree

Jumlah warga negara Indonesia di Jepang terus meningkat, dengan data dari Immigration Service Agency of Japan menunjukkan bahwa kini terdapat sekitar 180 ribu WNI, sebagian besar merupakan muslim.

Menag Yaqut menyatakan bahwa hal ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan untuk menyediakan layanan halal yang lebih sistematis dan mudah diakses.

"Salah satu langkah yang diambil adalah membangun ekosistem halal berbasis komunitas Muslim Indonesia di Jepang," ujar Menag.

Berbagai langkah strategis telah dilakukan, termasuk pembentukan badan sertifikasi halal yang mencakup komite fatwa dan penyusunan dokumen sertifikasi. 

BACA JUGA:SKK Migas - KKKK Seleraya Merangin Dua Membangun Desa Sehat di Desa Belani

BACA JUGA:Dari Kamera hingga Kinerja: Semua yang Perlu Diketahui tentang Redmi Note 14 Pro Plus

Selain itu, pelatihan bagi penyelia halal dan proyek percontohan sertifikasi halal juga telah dilaksanakan, diikuti dengan pengembangan sistem online untuk mempermudah proses.

Menag menekankan bahwa industri halal kini menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi global. 

Menurut laporan State of The Global Economy (SGIE) 2023, Indonesia telah naik ke posisi ketiga dalam industri halal dunia, dengan kontribusi signifikan dari sektor makanan, minuman halal, dan pariwisata ramah Muslim.

Kategori :