Strategi Besar Haji 2025: Kerja Sama Indonesia-Saudi untuk Pemberdayaan Umat
Menteri Agama Indonesia Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Mekkah membahas strategis besar haji 2025--
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Menteri Agama Indonesia, Nasaruddin Umar, mengadakan pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al Rabiah, di Masjidil Haram, Makkah. Pertemuan ini membahas rencana strategis pelaksanaan ibadah haji 2025 sekaligus inisiatif pemberdayaan umat Islam.
“Alhamdulillah, kami diterima dengan baik oleh Menteri Haji di ruang pertemuan Masjidil Haram yang luar biasa. Pertemuan ini berlangsung hangat dan produktif,” ujar Menteri Nasaruddin pada Minggu malam (24/11/2024).
Diskusi strategis ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Badan Penyelenggara Haji Muchammad Irfan Yusuf, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dubes RI Abdul Aziz, Konjen RI di Jeddah Yusron Ambary, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Fokus Utama Pembahasan
Selama pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam, berbagai isu utama terkait haji dibahas, di antaranya:
-
Penempatan Jemaah di Mina
Menag meminta agar jemaah Indonesia tidak lagi ditempatkan di Mina Jadid. Usulan ini mendapatkan respons positif dari pihak Saudi. -
Penambahan Petugas Haji
Indonesia mengusulkan peningkatan jumlah petugas, khususnya untuk mendampingi jemaah lansia. Meski begitu, Pemerintah Saudi sedang mempertimbangkan pengurangan kuota petugas hingga 50%. -
Kelancaran Pergerakan Jemaah
Kajian terkait pelaksanaan murur diajukan untuk memperlancar mobilitas jemaah, sambil tetap mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). -
Distribusi Dam
Menag mengusulkan agar pelaksanaan dam dilakukan di Indonesia, dengan distribusi daging kepada masyarakat setempat. Tawfiq menyatakan bahwa hal ini bergantung pada pandangan ulama masing-masing negara. -
Kebijakan Tanazul
Saudi memberikan kebebasan penuh kepada Indonesia terkait pelaksanaan kebijakan tanazul. -
Maskapai Penerbangan
Pembahasan mencakup opsi penggunaan Garuda Indonesia, Saudia, serta maskapai lainnya sebagai alternatif. -
Kontrak Hotel di Madinah
Menag diingatkan untuk mempercepat kontrak hotel guna mendapatkan lokasi strategis di sekitar Masjid Nabawi.
Pemberdayaan Umat Islam
Selain membahas penyelenggaraan haji, kedua belah pihak berdiskusi mengenai langkah strategis untuk pemberdayaan umat Islam secara global. Salah satu inisiatif yang diajukan adalah pembangunan Museum Hadis di kompleks Masjid Istiqlal, mengikuti jejak museum serupa di Madinah. Tawfiq menyambut baik gagasan ini dan berencana melanjutkan komunikasi lebih lanjut.
Kunjungan Kerja Menag
Selama berada di Arab Saudi, Menag juga meninjau renovasi wisma baru Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah, yang dijadwalkan mulai digunakan Desember 2024. Agenda selanjutnya mencakup kunjungan ke Madinah untuk bertemu sejumlah pihak dan meninjau lokasi penting sebelum kembali ke Indonesia pada 26 November 2024.
Pertemuan ini diharapkan memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi, tidak hanya dalam hal penyelenggaraan haji tetapi juga inisiatif pemberdayaan umat yang berkelanjutan. (*).