KORANPRABUMULIHPOS.COM- Kepala Raudatul Athfal (RA) di Kota Prabumulih berharap agar Kementerian Agama kota Prabumulih, berharap agar seluruh RA Mendapatkan perhatian yang sama.
Hal ini seperti disampaikan Kepala RA Al Munawwarah Prabumulih, Lestarika MPd. Salah satu dari 20 RA di Kota Prabumulih ini, dirinya urutan yang keempat dengan Jumlah siswa terbanyak.
Dia menilai perhatian dari Kementrian Agama Kota Prabumulih, hanya pada segelintir RA saja. Padahal masih banyak RA yang di Kota Prabumulih butuh bantuan dari pihak Pemerintah Kota Prabumulih, dalam hal ini Kementerian Agama.
"Alhamdulillah RA kami yang tahun kemarin kategori jumlah siswanya lumayan banyak. hampir memenuhi empat kelas. jadi harapan kami kepada Kementerian Agama kota Prabumulih, berikan yang terbaik untuk lembaga-lembaga pendidikan Rara di Kota Prabumulih, tidak hanya pilih-pilih saja," ujarnya, sabtu, 28 September 2024.
BACA JUGA:Gudang Logistik KPU Prabumulih Dijaga Ketat
Dan dia juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua siswa, yang memerikan kepercayaan kami sepenuhnya ya untuk mendidik anak-anaknya.Dia juga berterima kasih atas dukungan dari orang tua siswa yang memberikan perhatian kepada siswa dengan kategori perkembangan lambat.
"Alhamdulillah selain dari kegiatan belajar mengajar, di Al Munawwarah juga memberikan bimbingan ya kami ada bimbel ya Jadi anak-anak yang memang kategori agak lambat dalam memahami pembelajaran yang ada," bebernya.
Bimbingan belajar yang disediakan di Al Munawarah ini juga dibuka untuk masyarakat umum seperti siswa SD, yang belum bisa memahami pelajaran di tingkat jenjang kelasnya.
Dibantu oleh guru-guru yang sudah ahli di bidangnya, seperti yang untuk mengelola kelas. memang ada guru yang sarjana PAUD, ada gurunya Pendidikan Islam, ada guru yang sarjana Pendidikan.
"Yang mengajar memang dari latar belakang guru, jadi memang sesuai dengan kompetensinya masing-masing," tukasnya.
BACA JUGA:PJ Wako Prabumulih Ajak DPRD Bersinergi Bangun Prabumulih
Diketahui selain memperdalami materi-materi agama Islam, anak-anak di Al Munawarah juga dikenalkan dengan melatih motorik kasar motorik halus.Mulai dari kegiatan praktek ibadah shalat Dhuha, yang dikerjakan oleh anak setiap pagi, sebelum memulai aktivitas kegiatan belajar. Kemudian anak-anak juga diajak untuk belajar iqro dan membaca Alquran.
Anak anak juga diajak untuk kegiatan senam mulai dari senin, juga anak-anak dilatih untuk mengingat kembali warna-warna yang mereka ketahui.
"kita sediakan medianya menggunakan bola warna-warni, itu tidak lain dalam melatih motorik warna dan jumlah-jumlah dalam bentuk angka untuk mereka sambil menghitung," tukasnya.(05)