JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) gencar melakukan pemetaan ASN PNS dalam bingkai manajemen talenta.
Tercatat tahun ini sebanyak 91.455 PNS yang sudah terpetakan termasuk pegawai pusat yang ada di daerah.
Itu belum termasuk instansi daerah (provinsi/kabupaten/kota) sebanyak 16.677 PNS.
Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah menyampaikan selain untuk pengembangan karier dan kompetensi pegawai, manfaat dari implementasi manajemen talenta adalah membangun kelompok rencana suksesi pada instansi yang selanjutnya menjadikan instansi menuju sistem merit.
“Pelaksanaan manajemen talenta makin besar dilakukan instansi pusat atau daerah, para Pejabat Pengelola Kepegawaian telah menyadari betul manfaat dari pelaksanaan manajemen talenta," kata Imas dikutip dari laman BKN, Minggu (3/12).
Sementara itu, Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN Bajoe Loedi mengungkapkan data pemetaan/penilaian yang sudah masuk, melebihi target yang diamanatkan oleh Bappenas, yaitu 60 ribu PNS.
Dia berharap dukungan dari kementerian dan Lembaga untuk terus melakukan pemetaan/penilaian kompetensi dan potensi PNS pada 2024.
"Ini karena diharapkan mampu menyajikan data talent pool , baik dari sisi nasional maupun institusional,” jelasnya.
Sementara itu, Asesor SDM Aparatur Ahli Utama Kementerian Sosial Tati Nugrahati menyatakan diperlukannya komitmen dari pimpinan untuk mendukung program prioritas pemerintah.
Pimpinan berharap ingin menempatkan lokasi SDM yang ada di lingkungan Kementerian Sosial betul-betul yang potensinya sesuai dengan standardisasi.
"Untuk itu, kami langsung melakukan penilaian kompetensi di seluruh UPT, satuan kerja kami," ujarnya.
Saat ini, kata Tati, sudah 94,59% pegawai yang telah mengikuti pemetaan dan 5,41% belum mengikuti karena salah satunya adalah pegawai penyandang disabilitas.
"Kami berharap tahun depan pemenuhan tes untuk pegawai penyandang disabilitas dapat segera terpenuhi,” pungkasnya. (jpnn.com)