PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Dalam upaya serius mengendalikan inflasi di daerah, Pj. Walikota Prabumulih diwakili oleh Asisten II Setda Kota Prabumulih, Drs. H. Muhammad Ali, M.Si, mengikuti rapat koordinasi yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Rapat ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap minggu dan berlangsung secara daring pada Selasa 17 September 2024, di Ruang Rapat Walikota Prabumulih, dipimpin oleh Plt Setjen Kemendagri, Tomsi Tohir.
Dalam rakor kali ini, Muhammad Ali didampingi oleh perwakilan dari berbagai dinas, termasuk Inspektorat, Dinas Ketahanan Pangan, Badan Keuangan Daerah, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, serta Badan Penelitian dan Pengembangan, Bappeda, dan Diskominfo. Kehadiran semua pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam menanggulangi inflasi.
Tomsi Tohir, dalam sambutannya, mengingatkan semua kepala daerah untuk terus berinovasi dan menciptakan terobosan kreatif dalam menangani inflasi. “Setiap daerah perlu memiliki strategi khusus agar inflasi dapat dikelola dengan baik,” tegasnya.
BACA JUGA:KWT di Prabumulih Dilatih Pembukuan dan Administrasi
BACA JUGA:Program REHAB: Solusi Mudah untuk Peserta JKN dalam Menyelesaikan Tunggakan
Memasuki minggu kedua September, angka inflasi tahunan tercatat sebesar 2,12%, dengan inflasi tahun kalender di angka 0,87%. Angka ini menunjukkan penurunan dibanding bulan Agustus tahun lalu.
Di wilayah Sumatera, komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi termasuk telur ayam ras, minyak goreng, cabai rawit, dan daging ayam. Sementara itu, di wilayah Jawa, komoditas yang mendominasi adalah minyak goreng dan cabe merah.
Rapat ini juga membahas kebijakan jangka pendek dan menengah untuk menstabilkan inflasi di seluruh Indonesia. Menteri Dalam Negeri menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam merespons perubahan harga dan mencegah kelangkaan bahan pokok.
Beberapa strategi utama yang diusulkan untuk menekan inflasi meliputi:Memperkuat koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pemantauan harga.
BACA JUGA:Program Begesah, PKS Gaet Milenial dan Gen Z
BACA JUGA:PJ Wako Prabumulih Hadiri Temu Bisnis Afirmasi P3DN
Dan Meningkatkan efisiensi distribusi barang guna menekan biaya logistik yang sering menjadi penyebab kenaikan harga.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Prabumulih dan daerah lain dapat mengatasi tantangan inflasi secara efektif, demi kesejahteraan masyarakat.
Asisten II Setda Kota Prabumulih, Drs. H. Muhammad Ali, M.Si menuturkan, Pemkot Prabumulih terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting. "Upaya menurunkan angka stunting terus dilakukan, salah satunya dengan door to door ke rumah penderita," tukasnya.(*)