KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) memperluas lahan pertanian di Kalimantan Timur sebagai langkah antisipasi terhadap potensi krisis pangan.
Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kalimantan Timur (BSIP Kaltim) berperan dalam upaya ini dengan meningkatkan luas area pertanian serta mendukung kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.
"Hingga akhir Agustus 2024, kami telah mencapai sekitar 70 persen dari target program peningkatan produksi pangan sesuai dengan Surat Keputusan Kementerian Pertanian Nomor 297," ujar Kepala BSIP Kaltim, Zainal Abidin, dalam sebuah pernyataan di Samarinda, Senin 2 September 2024.
Beberapa pencapaian telah diraih, termasuk melalui program pompanisasi dan perluasan tanam padi gogo.
BACA JUGA:Kenali RedmiBook 15E, Laptop Modern dengan Harga Mulai 5 Juta Rupiah
BACA JUGA:Intip Spesifikasi Realme Narzo 10 yang Bawa Spesifikasi Unggulan Kamera Tangguh
Program pompanisasi menyediakan 630 unit pompa untuk Kaltim dari total 70 unit yang dialokasikan untuk seluruh Indonesia. Pompa ini digunakan untuk mengairi lahan pertanian, baik padi sawah maupun padi gogo.
Tahun ini, target perluasan area tanam padi di Kaltim adalah 21 ribu hektare dari total 40 ribu hektare yang direncanakan secara bertahap, sebagai bagian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan mengantisipasi kemungkinan kekurangan pangan.
Beberapa area sawah yang telah mendapatkan pompa dari program ini menunjukkan peningkatan hasil panen, dari sebelumnya 3,8 ton per hektare menjadi 4,5 ton per hektare.
Pada sosialisasi penggunaan varietas padi unggul di Samarinda pada 28 Agustus, Zainal Abidin menekankan bahwa selain meningkatkan produktivitas, program ini juga bertujuan untuk mencegah krisis pangan.
BACA JUGA:Ramalan Shio Hari Ini : Shio Kuda, Shio Kelinci, Shio Kambing, Shio Monyet, Shio Naga
BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA dan Hadiah Lain dengan 4 Game Seru Ini
"Target dari perluasan dan pompanisasi ini adalah untuk meningkatkan produksi dan mendukung ketersediaan pangan di Kota Samarinda dan Kalimantan Timur, sehingga daerah ini dapat memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar," tambahnya.(*)