Seiring berjalannya waktu, Hj Ngesti diangkat sebagai staf ahli walikota di Bidang Kemasyarakatan dan SDM pada tahun 2015 hingga pensiun dini.
BACA JUGA:2 Paslon di Sumsel VS Kotak Kosong
BACA JUGA:47 Bapaslon Daftar Pilkada Sumsel, Ini Daftarnya
Sebagai bagian dari keluarga H Soekarmin Hadi Sasmito dan Soewarni, Hj Ngesti juga aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai wakil ketua PKK Prabumulih (2008-2013), ketua PKK Prabumulih (2013-2018), serta ketua Dekranasda Prabumulih (2013-2018).
Selain itu, ia juga memegang posisi sebagai ketua P2TP2A (2014), ketua PMI Prabumulih (2015-2020), ketua PKK Prabumulih (2018-2023), ketua ICMI Prabumulih (2021-2026), dan ketua Dekranasda Prabumulih (2018-2023).
Di antara penghargaan yang pernah diterimanya adalah Satya Lencana Karya Satya XX Tahun dari Presiden Republik Indonesia pada 5 Agustus 2016, penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dari Menteri Koperasi dan UKM, serta penghargaan Manggala Karya Kencana dari Kepala BKKBN.
Hj Ngesti terjun ke dunia politik karena banyaknya dukungan dari masyarakat yang percaya bahwa dengan pengalaman dan pengabdiannya di pemerintahan serta dukungannya terhadap suaminya, ia dapat melanjutkan dan meningkatkan program-program yang ada di Prabumulih.
BACA JUGA:Mawardi Yahya Yakin Jadi Gubernur Terbaik Sumsel: Kami Punya Kualitas Unggul
BACA JUGA:Syarif Hidayat - Gusti Rohmani Mendaftar ke KPUD Muratara Setelah Acara Istigosah
Keberhasilannya dalam mendidik anak-anaknya, termasuk dua dokter dan satu anak yang tengah studi di Belanda, juga menjadi bukti kualitas kepemimpinannya.
Dengan pengetahuan, pengalaman, serta pemahaman mendalam tentang kondisi masyarakat, Hj Ngesti diyakini akan mampu memimpin Prabumulih menuju kemajuan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di kota nanas ini.
Saat pendaftaran beberapa waktu lalu, Ngesti menuturkan sudah banyak tokoh perempuan di Indonesia yang menjadi pemimpin.(*)