Solusi Ramah Lingkungan Atasi Banjir dan Sampah
MAJASARI, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Lurah Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan Susi Windasari mengajak warga Majasari untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pengelolaan lingkungan melalui pembuatan lubang biopori.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah pembuangan sampah dan mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut.
"Mari membuat resapan air dengan lubang biopori," kata Susi kepada wartawan.
Lubang biopori adalah metode sederhana dan efektif untuk mengolah sampah organik serta memperbaiki kualitas tanah.
BACA JUGA:Desa Sinar Rambang Gelar Musdes RKPDes TA 2025: Terima 69 Usulan Masyarakat
BACA JUGA:Karaoke hingga Lomba Gendong Bini; Perayaan HUT RI ke-79 di Kelurahan Majasari Bertabur Hadiah
"Dengan membuat lubang-lubang ini di halaman rumah masing-masing, masyarakat dapat membantu mempercepat proses infiltrasi air hujan ke dalam tanah, sehingga mengurangi genangan dan potensi banjir," tutur Susi.
Selain itu, lubang biopori juga berfungsi sebagai tempat pengomposan alami, yang akan menghasilkan humus berkualitas tinggi untuk memperkaya tanah.
“Pembuatan lubang biopori ini sangat mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar. Kami berharap masyarakat Majasari dapat meluangkan waktu untuk membuat lubang ini di rumah masing-masing. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat," ajaknya.
Berikut ini manfaat dari lubang biopori;
1. Mengurangi Sampah Organik.
Dengan adanya lubang Biopori di perkarangan rumah tentu kita tak perlu jauh membuangnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kita bisa menimbun limbah organik dan juga kita terbiasa dalam memilah sampah organik dan anorganik.
BACA JUGA:PPK dan PPS Prabumulih Utara Sosialisasikan Pilkada 2024 dan DPS
BACA JUGA:Lansia - Kader Liburan ke Pagar Alam; Bentuk Apresiasi Pemerintah Desa Pangkul