Houston juga sering dilanda badai besar seperti Badai Harvey, yang merusak lebih dari 135.000 rumah dan membuat kota ini dikenal sebagai salah satu kota paling rentan terhadap bencana.
4. Dhaka, Bangladesh
Beberapa ilmuwan memprediksi bahwa sekitar 17% daratan Bangladesh, termasuk ibu kota Dhaka, dapat terendam air laut pada tahun 2050.
Jika ini terjadi, diperkirakan 18 juta orang harus mengungsi. Bangladesh juga berkontribusi sekitar 0,5% terhadap emisi global, yang memperburuk dampak perubahan iklim di negara tersebut.
5. Venesia, Italia
Venesia mengalami penurunan permukaan tanah sekitar 0,08 inci per tahun dan sering dilanda banjir serta badai.
Badai besar pada tahun 2018 menyebabkan kerugian hingga $6,5 miliar. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Italia telah membangun sistem penghalang banjir yang terdiri dari 78 pintu air di tiga muara sungai, yang dikenal dengan nama Mose.
6. Pantai Virginia, AS
Pantai Virginia di pantai timur Amerika Serikat memiliki tingkat kenaikan permukaan laut yang paling cepat.
Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS memperkirakan bahwa permukaan laut di Virginia Beach dapat naik hingga hampir 12 kaki pada tahun 2100.
7. Bangkok, Thailand
Tidak hanya Jakarta, ibu kota Thailand, Bangkok, juga diperkirakan akan tenggelam pada tahun 2100. Permukaan tanah di Bangkok menurun lebih dari 1 cm per tahun.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Thailand bekerja sama dengan pihak swasta untuk membangun taman seluas 11 hektar yang dapat menampung hingga 1 juta galon air hujan, yang dinamakan Chulalongkorn University Centenary Park.
8. New Orleans, Louisiana
NASA memprediksi bahwa kota New Orleans akan tenggelam sebesar 2 inci per tahun. Pada tahun 2100, wilayah ini kemungkinan besar akan terendam air.
9. Rotterdam, Belanda