PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Desa Pangkul Kecamatan Cambai, mengirimkan lansia dan kader lansia untuk melakukan study banding sekaligus berlibur ke Kota Pagar Alam, Jumat 23 Agustus 2024.
Perjalanan ini bertujuan untuk mengunjungi Tanjung Sakti dan kebun teh yang terkenal di daerah tersebut, dengan agenda yang dirancang selama dua hari.
Selama kunjungan ini, para peserta tidak hanya berkesempatan untuk menikmati keindahan alam dan keunikan kebun teh Pagar Alam, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan yang menyenangkan.
Selain menikmati pemandangan, mereka juga mengikuti berbagai permainan yang dirancang khusus untuk hiburan dan kebersamaan, menambah semangat mereka dalam aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Satukan Bibit Sementara Lantaran Kolam Kekeringan
BACA JUGA:Ketua PKK Kemang Tanduk - Kader Door to Door Bagikan Susu; Upaya Mencegah Stunting dan Gizi Buruk
Kepala Desa Pangkul, Jakaria Yadi SH yang ikut dalam perjalanan studi banding menuturkan, studi banding sekaligus liburan tersebut sebagai bentuk apresiasi untuk para Lansia.
"Ini sebagai apresiasi dan terima kasih kepada para lansia yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan desa. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para lansia untuk merayakan pencapaian mereka, terutama setelah pelaksanaan wisuda sekolah lansia beberapa minggu yang lalu," kata Jakaria.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan tersebut ini memberikan dorongan baru bagi lansia Desa Pangkul untuk terus bersemangat dalam menjalani kehidupan dan berkontribusi pada komunitas mereka.
"Kami percaya bahwa para lansia Desa Pangkul dapat menjadi contoh inspiratif bagi lansia di desa dan kelurahan lainnya di Kota Prabumulih," harapnya.
BACA JUGA:Inovasi Energi Listrik; Desa Sinar Rambang Pasang Tenaga Surya Atasi Pemadaman PLN
BACA JUGA:Pasar Murah di Sindur, Pj Wako Ajak Warga Tanam Bawang dan Cabai
Diberitakan sebelumnya, di Desa Pangkul, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, sebuah momen bersejarah tercipta dengan wisuda pertama untuk sekolah lansia.
Jakaria Yadi, Kepala Desa Pangkul, mengungkapkan bahwa sekolah lansia ini baru berdiri pada awal tahun ini dengan total 45 peserta. Yang tertua di antara mereka berusia hingga 70 tahun.
"Pada hari ini, kami merayakan wisuda untuk 45 peserta. Namun, dua di antaranya tidak dapat hadir karena sakit, sehingga yang hadir berjumlah 43 orang," jelas Jakaria.