Jakarta - Lintas generasi kerap bertolak belakang akan segala hal dalam hidup, lantaran terdapat perbedaan cara hidup dan pengetahuan. Seperti Gen Z yang lebih menyukai tantangan dengan Gen X yang lebih menyukai situasi stabil dan perasaan aman. Tak luput perbedaan ini juga mempengaruhi dalam memilih pekerjaan hingga pilihan investasi.
Terlebih, saat ini literasi dalam mengelola keuangan begitu masif tersebar di berbagai media. Literasi keuangan menjadikan setiap masyarakat menjadi 'melek' terhadap mengelola uang untuk kebutuhan jangka panjang dan pendek. Sehingga, literasi keuangan tidak memandang latar belakang generasi.
Ada banyak instrumen aset dan investasi yang bisa dijadikan pilihan, salah satunya adalah emas. Gen X mungkin sudah lebih familiar dengan emas karena didikan dari generasi sebelumnya. Emas sudah dikenal sebagai aset simpanan orang tua terdahulu karena emasnya dapat digunakan, mudah dicairkan, aman dan tahan terhadap inflasi.
Nah, bagi kamu Generasi Z dan Generasi Alpha, kamu harus tahu bahwa selain minim risiko dan tahan inflasi, harga emas juga cenderung melonjak dari tahun ke tahun lho! Emas bisa dijadikan sebagai dana darurat karena sifatnya yang likuid dan dapat dicairkan sewaktu-waktu, jadi kalau tiba-tiba band atau penyanyi idola kamu mau konser, atau tiba-tiba lagi ada promo tiket murah ke luar negeri, kamu bisa cairin emasnya dan langsung cus nge-war tiket deh. Menarik, kan!
Yuk simak apa saja yang perlu kamu persiapkan sebelum kamu memulai investasimu !
1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum mulai berinvestasi, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu tujuan investasimu, apakah untuk dijadikan sebagai simpanan untuk jaga-jaga kebutuhan hiburan, dana darurat, dana pendidikan, atau untuk diversifikasi investasi. Jika kamu telah menentukan tujuan investasi, maka kamu akan lebih disiplin dan terarah dalam menjalankannya.
2. Pilih Lembaga Terpercaya
Untuk kamu yang baru mulai berinvestasi, penting untuk mempercayakan lembaga keuangan yang tepat untuk memulai investasi. Pilihlah tempat investasi yang aman dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini sangat penting untuk menjadi pertimbangan agar terhindar dari investasi bodong dan mencegah kerugian. Jangan ragu untuk memeriksa perusahaan atau lembaga yang kamu pilih terdaftar di regulator dan memiliki reputasi yang baik.
3. Pantau Harga Emas Secara Berkala
Penting sekali untuk mengetahui harga emas secara berkala jika kamu ingin berinvestasi emas. Adapun harga emas beberapa minggu terakhir mengalami pergerakan yang fluktuatif. Pada Jumat, 20 Oktober 2023 lalu harga emas mencetak rekor harga tertinggi yaitu berada di posisi Rp1,112 juta per gram. Harga ini lebih tinggi dari rekor tertinggi sepanjang sejarah pada 23 Maret 2023 di posisi Rp1,096 juta per gram. Per hari ini (29/11) harga emas batangan Antam dibanderol seharga Rp 1.120.000 atau turun Rp 4.000 apabila dibandingkan dengan kemarin.
Emas juga bisa dibeli melalui PT Pegadaian, ada berbagai jenis emas yang ditawarkan yaitu Antam, UBS, Lotus Archi hingga Galeri 24. Hari ini (30/11), harga emas batangan merek Galeri 24 di Pegadaian dibanderol seharga Rp1.117.000,- untuk kepingan 1 gram, 5 gram senilai Rp 5.397.000, dan 10 gram senilai Rp 10.720.000,-. Adapun kepingan emas yang disediakan adalah hingga 1 kilogram. Kamu bisa ajukan cicilan emas di Pegadaian mulai Rp 80 ribuan, angsuran tetap meskipun harga naik.
Bagi kamu yang ingin bertransaksi emas secara praktis dan fleksibel, kamu bisa memanfaatkan layanan Tabungan Emas dari Pegadaian. Melalui Tabungan Emas, kamu bisa melakukan pembelian emas mulai dari 0,01 gram di outlet Pegadaian terdekat atau lebih praktis melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Nah, memantau harga emas secara berkala juga bisa kamu lakukan di aplikasi Pegadaian Digital. Histori fluktuasi harga emas mulai dari 1 minggu hingga 1 tahun ke belakang akan ditampilkan melalui grafik yang mudah kamu baca. Jadi analisa investasi emasmu akan semakin optimal. Yuk download aplikasi Pegadaian Digital sekarang! (dc)