PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Dalam rangka meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Prabumulih meluncurkan inovasi baru berupa Integrasi Layanan Primer (ILP) yang dilaksanakan di Aula Hotel South Sumatera pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM, menjelaskan bahwa ILP merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Prabumulih untuk meningkatkan layanan primer melalui Puskesmas.
"Walaupun sistem layanan sudah memadai, penting untuk memastikan bahwa sumber daya manusia (SDM) juga memadai. Pelayanan kesehatan harus nyaman dan ramah bagi pasien," ungkap Elman.
Elman menekankan bahwa fokus utama adalah pada pelayanan, sebelum membahas sistem. "Pelayanan yang baik akan memastikan sistem berjalan dengan efektif. Prioritaskan pelayanan, itu yang paling penting," tambahnya.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Gelar Program Pangan Murah dan Pasar Murah di Kalangan Sindur
BACA JUGA:Seragam Pink, Tim IPEMI Prabumulih Tampil Memukau; Curi Perhatian Penonton
Kadinkes Prabumulih, dr Hj Hesti Widyaningsih MM MKes, menekankan pentingnya sosialisasi dan peluncuran ILP dalam meningkatkan kualitas layanan di Puskesmas dan Pustu di Kota Prabumulih.
"ILP adalah langkah penting untuk meningkatkan dan mengoptimalkan layanan kesehatan. Kami telah menyiapkan dua Puskesmas, yaitu Puskesmas Prabumulih Barat dan Puskesmas Tanjung Rambang, sebagai contoh penerapan ILP," jelas Hesti.
Hesti, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur RSUD Prabumulih, juga mengungkapkan bahwa sembilan Puskesmas di bawah naungan Dinkes Prabumulih telah berstatus BLUD dan menggunakan Rekam Medik Elektronik (RME) untuk meningkatkan mutu layanan.
"ILP bertujuan untuk merubah paradigma pelayanan kesehatan di Puskesmas. Kami memiliki sembilan Puskesmas dan 49 Pustu yang akan diterapkan ILP secara bertahap," katanya.
BACA JUGA:Seminar Anti Korupsi, Kejaksaan Negeri Prabumulih Ajak Mahasiswa Berperan Aktif
BACA JUGA:Pedagang Dadakan dan UMKM di Kota Prabumulih Dulang Untung
Hesti juga menjelaskan bahwa pembangunan dan rehabilitasi Pustu menggunakan DAK fisik tahun 2023 dan 2024, dengan rencana penerapan ILP di Pustu Rambang Senuling, Pustu Muntang Tapus, dan Pustu MDB pada tahun 2025. "SDM akan terus ditingkatkan untuk mendukung penerapan ILP ini," ujarnya.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh perwakilan dari Kemenkes RI, Dinkes Provinsi Sumsel, Kepala OPD, Camat, Lurah, serta Kepala Puskesmas.