PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4, di bawah pengawasan SKK Migas, berhasil mencapai capaian signifikan dalam pengeboran sumur pengembangan BENUANG-59 pada 10 Agustus.
Hasil awal tes produksi menunjukkan angka 2.598 BOPD dan 1,51 MMSCFD. Sumur ini, yang dikenal sebagai BNG H1, terletak di struktur Benuang, Field Adera, dan merupakan bagian dari upaya PHR untuk memperkuat kontribusi migas di Regional Sumatera Zona 4.
Sumur BNG-59 berada di Barat Laut Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, tepatnya di Dusun Lematang.
Manager Subsurface Area 1, Budi Darmawan, menjelaskan bahwa pengembangan struktur Benuang dilakukan dengan pendekatan inovatif melalui sektorisasi dan gridding area radius pengurasan.
BACA JUGA:Paskibraka 2024, BPIP Tekankan Keseragaman
BACA JUGA:PDIP Umumkan 13 Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada 2024
"Ini mengintegrasikan analisis geologi, geofisika, reservoir, dan produksi untuk menembus lapisan batupasir terbaik pada formasi Talangakar," katanya.
Senior Manager SSDP Zona 4, Reza Nur Ardianto, menambahkan bahwa pencapaian ini melanjutkan kesuksesan pengeboran sebelumnya pada 2022-2023 di struktur Benuang.
Pengembangan lapangan secara masif terus dilakukan, termasuk pengeboran sumur infill yang direncanakan dari 2024 hingga 2029. Sumur BNG-59 berhasil menghasilkan setara dengan 2.858 BOEPD, atau 1.093% dari target 261 BOEPD.
"Potensi cadangan di struktur Benuang saat ini diperkirakan mencapai 1.230 BSCF gas dan 128,47 juta barel minyak. Hingga Agustus 2024, PHR Zona 4 telah mengebor 33 sumur dengan tingkat keberhasilan 114%," tuturnya.
BACA JUGA:Paskibraka 2024, BPIP Tekankan Keseragaman
BACA JUGA:Acer Swift Go 14 OLED; Desain Tipis dan Performa Solid
Senior Manager DWI Zona 4, Sapto Edi Nugroho, memberikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam keberhasilan pengeboran di sumur BNG-H1/BNG-059.
Ia menekankan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen tim Drilling Zona 4 dalam meningkatkan kualitas pengeboran dan menunjukkan profesionalisme dari perencanaan hingga evaluasi akhir.
"Berbagai tantangan dalam pengeboran dapat diatasi berkat upaya efektif dan efisien, memungkinkan sumur BNG-H1/BNG-059 diselesaikan lebih cepat dari rencana dengan biaya sebesar 5.802.193 USD, atau 7,6% lebih rendah dari anggaran," ujarnya.