JAMBI KORANPRABUMULIHPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi melaporkan peningkatan luas lahan yang terbakar. Hingga saat ini, ratusan hektare lahan di berbagai daerah di Jambi telah hangus dilalap api.
"Sejak Januari hingga sekarang, total lahan yang terbakar telah mencapai ratusan hektare," ungkap Kepala BPBD Jambi, Bachyuni Deliansyah, kepada detikSumbagsel, Senin (29/7/2024).
Menurut Bachyuni, total lahan yang terbakar saat ini tercatat mencapai 115,1 hektare, terdiri dari lahan mineral dan lahan gambut di berbagai kabupaten/kota di Jambi.
"Lahan mineral yang terbakar mencapai 36,1 hektare, sementara lahan gambut mencapai 79 hektare, sehingga total keseluruhan mencapai 115,1 hektare," jelas Bachyuni.
BACA JUGA:Wakapolda Sumsel: Polri dan TNI Siap Amankan Lahan Korporasi dari Karhutla
BACA JUGA:Suhu Panas Capai 34 Derajat Celsius, BPBD Ogan Ilir Siaga Karhutla
Data BPBD Jambi menunjukkan bahwa Kabupaten Sarolangun mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) paling parah, diikuti oleh Kabupaten Muaro Jambi, Tanjabtim, Tanjung Jabung Barat, Merangin, dan Batang Hari.
Lahan yang terbakar sebagian besar merupakan areal penggunaan lain (APL) atau lahan kosong, bukan kawasan hutan.
"Kebanyakan yang terbakar adalah lahan kosong," tambah Bachyuni.
Pemerintah Provinsi Jambi telah meningkatkan status Karhutla dari siaga menjadi siaga darurat dan membentuk tim Satgas Karhutla untuk mengantisipasi penyebaran api selama musim kemarau ini.
Sebagai Kepala BPBD Jambi, Bachyuni juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan sebagai metode pembukaan lahan. Ia mengingatkan bahaya kebakaran hutan dan lahan terutama pada musim kemarau saat ini.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk waspada di musim kemarau ini dan tidak membuka lahan dengan cara membakar," tegasnya.