Deadpool & Wolverine: Avengers yang Terlupakan dari Marvel
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Wade Wilson (Ryan Reynolds) berhasil mengubah masa lalunya dan mengacak-acak waktu berkat alat milik Cable (Josh Brolin). Namun, meski sudah mengubah masa lalu, ia masih belum menemukan kebahagiaan dan arti dalam hidupnya. Untuk membuat bangga kekasihnya, Vanessa (Morena Baccarin), ia mencoba melamar ke Avengers, namun ditolak. Seperti Ant-Man, Deadpool akhirnya mencoba hidup tenang dengan menjadi sales mobil bersama sahabatnya, Peter (Rob Delaney), dan menikmati hidup dengan rekan-rekannya.
Namun, pada hari ulang tahunnya, ia diculik oleh TVA yang dipimpin oleh Paradox (Matthew Macfadyen). Paradox berencana menghapus dunia Deadpool setelah Wolverine (Hugh Jackman), yang disebut sebagai Makhluk Jangkar, mati. Deadpool menolak rencana tersebut dan berniat mencari Wolverine lain untuk menyelamatkan dunianya, yang akhirnya membawa mereka masuk ke dalam The Void.
Review:
BACA JUGA:Ubisoft Minta Maaf ke Komunitas Jepang Terkait Kontroversi Assassin's Creed Shadows
Deadpool & Wolverine menawarkan ide dan sinematografi yang menyegarkan, dengan penulisan yang kuat menjadi dasar dari dialog-dialog karakter yang tak terduga. Ryan Reynolds, Rhett Reese, Paul Wernick, Zeb Wells, dan Shawn Levy tahu betul bagaimana menghadirkan ucapan-ucapan ikonik dari masing-masing karakter, membuat film ini penuh aksi dan berkat bagi para fans Marvel.
Banyak cameo dihadirkan untuk memanjakan para fans, dengan kehadiran sosok-sosok yang sudah lama dilupakan atau muncul di film-film Marvel sebelumnya. Shawn Levy berhasil menggaet semuanya tanpa konsep multiverse yang mulai membuat penonton bosan.
Saat memasuki The Void, beragam mutan dihadirkan, dengan kejutan spesial yang membuat penonton kagum. Beberapa karakter Marvel yang sempat memiliki film stand-alone tapi belum pernah bergabung dalam satu film seperti Avengers, akhirnya diberikan kesempatan untuk merasakan keluarga besar Marvel, seperti Chris Hemsworth, Mark Ruffalo, dan Chris Evans.
Aksi Ryan Reynolds dan Hugh Jackman tidak perlu diragukan lagi. Chemistry mereka begitu kuat dan terkadang membuat kita bingung dengan tingkah mereka di luar kostum, memperlihatkan hubungan benci tapi sayang yang jelas terlihat.
Shawn Levy juga tidak menghilangkan unsur drama untuk Wolverine, seperti yang pernah ditampilkan di Logan. Meski menghadapi Deadpool yang cerewet, terlihat jelas penyesalan mendalam dari ketakutan akan kesalahan masa lalunya yang membuatnya melarikan diri ke alkohol.
Penampilan Emma Corrin sebagai Cassandra Nova sangat menghipnotis. Meski tidak memiliki motif kuat karena merasa menjadi Ratu di The Void dan tidak berniat menghancurkan semesta seperti villain lain, ia digambarkan sebagai mutan terkuat di sana yang bahkan Alioth tidak bisa melahapnya. Hampir semua yang berhadapan dengannya pasti mati atau menjadi budaknya. Meski hidup seperti ratu, ia tetap merasa sendiri tanpa saudara kembarnya, Prof Charles Xavier.
Keluarga menjadi tema utama yang dihadirkan oleh Shawn Levy dalam Deadpool & Wolverine. Berbeda dengan dua film sebelumnya, kali ini mereka menampilkan bahwa menyelamatkan dunia bukanlah hal terpenting dan terkadang menjadi egois dibutuhkan demi menyelamatkan orang-orang yang kita sayangi.
Meski penuh adegan brutal, darah, dan makian, Deadpool & Wolverine menjadi salah satu film superhero yang mengajarkan cara bersenang-senang bersama keluarga dan menemukan kembali keluarga di luar sana. (*)