Wooww SMPN 1 Terapkan Digitalisasi Registrasi Peminjaman Buku Paket
KORANPRABUMULIHPOS.COM- Woow luar biasa, SMPN 1 Prabumulih mulai menerapkan gigitansasi tentang registrasi peminjaman buku paket di tahun pembelajaran 2024-2025. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung penerapan dan ikut memanfaatkan kecanggihan teknologi Daerah digitalisasi seperti saat ini.
Dalam penerapannya digitalisasi registrasi peminjaman buku paket tersebut, para siswa satu persatu mengambil antrian, untuk masuk ke perpustakaan mengambil buku yang akan dipinjam.
Lalu buku yang diambil di input atau memasukan ke dalam komputer di Perpustakaan, memasukkan semua judul buku yang akan dipinjam, lalu masukkan nama, masukkan kelas dan nomor peminjaman.
Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah SPd MSi mengatakan bahwa di era kecanggihan teknologi seperti saat ini, mau tidak mau harus diikuti dan semua orang harus mengikuti arus perkembangannya.
BACA JUGA:Pendaftaran Lomba Gerak Jalan HUT RI Sudah Dubuka
BACA JUGA:52 BPD di Kecamatan RKT Prabumulih Terima Perpanjangan SK
Begitu juga dengan siswa SMPN 1 Prabumulih, semuanya harus melek teknologi agar tidak ketinggalan zaman. "Dimulai dari penerapan peminjaman buku yang sudah kita lakukan secara digital, bukti peminjaman tersebut harus disimpan dan tidak boleh hilang," ujar Roni.
Pria yang sebelumnya merupakan Kepala SMPN 7 Prabumulih ini, berharap agar para siswa-siswi SMPN 1 Prabumulih dapat mengambil nilai positif dari kecanggihan teknologi.
Selain itu SMPN 1 Prabumulih menuju perpustakaan digital, yang semua jenis buku bisa diakses melalui internet. "Meski saat ini sudah di era digitalisasi, harapan kita agar para siswa masih tetap membudayakan budaya literasi, dan tetap semangat membaca," harapnya.
Sementara mengenai buku paket tersebut merupakan kebutuhan selama satu semester, para siswa meminjam buku paket untuk kebutuhan proses pembelajaran selama 1 semester kedepan, yang buku tersebut akan dikembalikan lagi pada saat akhir semester.
BACA JUGA:Kena Prank Ternyata Sadli Mendapatkan Penghargaan
"Meski merupakan sarana pendukung proses pembelajaran dari sekolah, namun jangan lupa buku pinjaman tersebut harus dijaga, dan dirawat dengan baik seperti buku milik sendiri. Agar nanti pada saat akhir semester lebih enak mengembalikannya, dan bisa dimanfaatkan kembali," harapnya.
Sementara pantauan di lapangan, petugas di perpustakaan tidak terlalu sibuk, karena para siswa sudah mengetahui tugas masing-masing. Dan ada yang melayani untuk print out loud dipinjaman serta menentukan lokasi buku yang akan dipinjam. (05)