5 Meninggal 4 Luka Berat dalam Ledakan Sumur Ilegal MUBA.: Kapolda Sebut Tragedi Kemanusiaan, Minta Komitmen Pemerintah
PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Lima korban meninggal dan empat luka berat dalam tragedi ledakan sumur minyak ilegal di Musi Banyuasin pada 21 Juni lalu.
Kejadian yang memilukan ini terjadi di area sumur minyak ilegal di Rawa Sungai Dawas, Parung, Dusun V, Srigunung, Sungai Lilin, Musi Banyuasin
Atas insiden itu,.Kapolda Sumsel, Irjen A Rachmad Wibowo, menyebut peristiwa ini sebagai tragedi kemanusiaan karena banyaknya warga yang menjadi korban dari kegiatan ilegal ini.
"Ini adalah tragedi kemanusiaan. Banyak masyarakat kita yang menjadi korban. Mereka kesulitan mencari penghasilan sehingga nekat melakukan kegiatan yang membahayakan nyawa mereka sendiri," kata Kapolda.
BACA JUGA:Kejaksaan Negeri OKI Segera Umumkan Tersangka Kasus Dana Hibah Panwaslu
BACA JUGA:Contraflow Diberlakukan, Warga Palembang Keluhkan Kemacetan Makin Menjadi
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi setelah terjadi kebocoran pada tutup valve sumur dan pipa saluran yang diduga sengaja dirusak masyarakat untuk mengambil minyak tumpahannya.
"Masyarakat berbondong-bondong mendatangi lokasi bocornya valve dan pipa untuk mengambil minyak dengan cara yang sangat berbahaya. Mereka tidak mengindahkan himbauan petugas dan mengabaikan keselamatan mereka sendiri," tambahnya.
Kapolda telah mengerahkan personel untuk menutup lokasi tersebut dan memberikan imbauan agar masyarakat menjauh karena sangat berbahaya. Dia juga meminta SKK Migas untuk membuat perimeter pengaman dengan kawat berduri agar lokasi steril dan tidak dapat diakses masyarakat.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah banyaknya pintu akses menuju lokasi yang sulit dijangkau karena tanah licin dan rawan terbakar akibat genangan minyak mentah.
BACA JUGA:Pemprov Jambi Naikkan Status Kebakaran Hutan dan Lahan Jadi Siaga Darurat
BACA JUGA:Viral! Penampakan Buaya di Sungai Musi, Warga Diimbau Berhati-hati
"Kami berharap adanya komitmen dari pemerintah provinsi Sumsel untuk menghentikan segala bentuk penambangan ilegal. Penegakan hukum saja tidak cukup untuk menghentikan aktivitas ilegal ini," tegasnya.
"Kami membutuhkan solusi, kerjasama, dan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah dan TNI, untuk melakukan penindakan dan pembongkaran terhadap kilang minyak ilegal. Resistensi dari masyarakat sangat tinggi dan juga dibutuhkan biaya yang besar untuk mengatasi hal ini," jelasnya.(*)