Freezer Kulkas Konslet, Rumah Milik Warga Sentosa Palembang Ludes

Senin 15 Jul 2024 - 16:39 WIB
Reporter : Erna Nur
Editor : Ros Suhendra

Freezer Kulkas Konslet, Rumah Milik Warga Sentosa Palembang Ludes 

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM  - Pada pagi Senin, 15 Juli 2024 sekitar pukul 05.00 WIB, sebuah rumah di Jalan Sentosa, Lorong Masjid, RT 08 RW 02, Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu 2 Palembang mengalami kebakaran. 

Rumah milik Kartika diduga hangus terbakar akibat korsleting listrik di salah satu ruangan.

Kapolsek Kompol Andri Novriansyah dari Polsek Seberang Ulu 2 Palembang menjelaskan bahwa kebakaran ini tidak mengakibatkan korban jiwa. 

Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelah dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

BACA JUGA:Bertemu Nurul Aman, Edwin Mauladi dapat Restu Maju Pilkada Muara Enim

BACA JUGA:PMI Prabumulih Galakkan Giat Donor Darah, Ini Jadwal dan Lokasi Donor di Bulan Juli 2024

"Benar, ada sebuah rumah warga di wilayah hukum Polsek SU 2 mengalami kebakaran subuh tadi, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," terang Kapolsek Kompol Andri Novriansyah.

Sebelum kebakaran terjadi, penduduk sekitar mendengar suara ledakan dari area dapur rumah milik Farian Chairil (60) dan Kartika. Suara ledakan diduga berasal dari korsleting listrik di peralatan pembeku makanan atau freezer.

"Suara ledakan terdengar sekitar pukul 04.15 WIB, diikuti oleh percikan api yang cepat membesar dan menyebar ke seluruh bagian rumah. Mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan api sekitar pukul 05.30 WIB," jelas Kapolsek.

Kerugian materil akibat kebakaran tersebut mencakup seluruh isi rumah yang habis terbakar. Hingga saat ini, nilai kerugian belum dapat dipastikan secara rinci.

BACA JUGA:Dinkes Prabumulih Siapkan 365 Pos Pelayanan, Pelaksanaan PIN Polio 23 Juli : Sasaran Usia 0 hingga 7 Tahun

BACA JUGA:Tingkat Kedisiplinan dan Fisik Capaskibraka Makin Meningkat

"Akibat kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian materil yakni satu rumah beserta isinya habis terbakar untuk nilai kerugian sampai saat ini belum bisa ditafsirkan jumlahnya," tukasnya.(*)

Kategori :