KORANPRABUMULIHPOS.COM- Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jenjang SMA dan SMP sudah selesai dilaksanakan. Saat ini sudah diumumkan hasil PPDB jalur zonasi, dan sudah masuk tahapan daftar ulang.
Nah beberapa satuan pendidikan yang tinggi peminat, diharapkan mampu memberikan nyawa pada Sekolah swasta. Menyarankan agar siswa yang tidak diterima disekolah Negeri, dapat mendaftarkan diri di sekolah swasta.
Namun pada kenyataannya hingga saat ini belum ada sekolah swasta yang merasakan dampaknya. Pantauan Prabumulih Pos, di SMP Muhammadiyah salah satu sekolah swasta yang cukup tinggi peminat sebelumnya, masih standby menunggu calon siswa baru.
"Harapan kami ada siswa yang tidak terserap di sekolah negeri, bisa mendaftar di SMP Muhammadiyah. Sekarang jumlah siswa baru belum mencapai 2 kelas, jumlah itu baru 50% dari jumlah siswa yang keluar tahun ini," ujar Kepala SMP Muhammadiyah Prabumulih, Jaliah MPd, Kamis 27 Juni 2024.
BACA JUGA:Bagikan Hadiah Classmeeting Jelang Libur
BACA JUGA:Atur Jadwal Daftar Ulang 10 Siswa dalam waktu 10 Menit
Jaliah, mewakili Kepala Sekolah swasta lainnya di Kota Prabumulih ini, menyebutkan bahwa pertemuan yang sudah dilaksanakan di hotel grand Nikita beberapa waktu lalu, dinilai percuma.
Meskipun sudah memanggil pihak kejaksaan, ada Kepala Dinas pendidikan turun langsung memimpin rapat terkait teknis pelaksanaan PPDB, namun pada kenyataannya masih tetap ada dugaan tidak sesuai dengan apa yang dibahas dalam rapat.
"Kami sekolah swasta ini harus mengeluh pada siapa lagi, berbagai upaya sudah dilakukan. Tapi jika sekolah Negeri tetap menambah kuota jumlah siswa baru, tetap saja sekolah swasta akan terbunuh secara pelan-pelan," keluhnya.
Terkait hal ini, Ketua DPK LAKRI Prabumulih Fandri Heri Kusuma memberi tanggapan. Dia menilai kondisi sekolah-sekolah swasta di Kota Prabumulih di masa PPDB yang sangat memprihatinkan.
Berdasarkan hasil pantauan dan investigasi kami DPK LAKRI Prabumulih, sampai saat ini masih banyak terindikasi melakukan pelanggaran yang dilakukan oleh sekolah-sekolah Negeri, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Prabumulih
Namun disisi lain, ia mengatakan melihat dampak yang cukup besar dari penyelenggaraan PPDB tersebut, dengan adanya jalur zonasi saat ini, sudah tidak ada lagi sekolah dengan status favorit ataupun unggulan.
Sehingga banyak orang tua peserta didik, maupun calon peserta didik yang mengincar untuk melanjutkan pendidikannya ke sekolah-sekolah negeri.
"biaya pendidikan di sekolah Negeri itu gratis atau setidaknya lebih murah dan terjangkau jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah swasta," jelas Fandri kepada awak media saat ditemui di sekretariat DPK LAKRI Prabumulih.