KORANPRABUMULIHPOS.COM - Penumpang pesawat maskapai Korean Air KE189 mengalami situasi yang sangat menegangkan. Pesawat Boeing 737 MAX 8 yang mereka tumpangi sempat mengalami penurunan drastis dari puluhan ribu kaki selama 15 menit sebelum akhirnya mendarat dengan selamat.
Menurut laporan dari Dimsum Daily Hong Kong, para penumpang yang tiba dengan selamat di Taichung, Taiwan, keesokan harinya mengungkapkan rasa lega yang luar biasa. Salah satu penumpang bahkan mengatakan, "Senang rasanya masih bisa hidup!"
Insiden ini terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas pada Sabtu (22/6) sekitar pukul 16.45 waktu Korea dari Incheon, Seoul, Korea Selatan. Pesawat mengalami malfungsi pada sistem tekanan kabin, menyebabkan penurunan dari ketinggian 30.000 kaki menjadi sekitar 9.000 kaki dalam waktu 15 menit.
Penurunan tiba-tiba ini memicu kepanikan di antara para penumpang, masker oksigen keluar, dan beberapa penumpang mengalami ketidaknyamanan yang parah.
BACA JUGA:Warga Kota Prabumulih Ramaikan Peluncuran Dan Sosialisasi Akbar Pilkada 2024
BACA JUGA:Pemkot Bakal Gandeng Toko Retail
Setibanya di darat, sekitar 15 penumpang melaporkan gejala seperti mimisan dan sakit telinga. Sebanyak 13 orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut.
Seorang penumpang menggambarkan situasi saat itu sebagai momen hidup dan mati, menyoroti betapa parahnya situasi tersebut. Penumpang lainnya melaporkan sakit telinga dan sakit kepala yang hebat.
Menurut laporan New York Post, insiden ini terjadi pada penerbangan Korean Air menuju kota Taichung di Taiwan. Pesawat Boeing 737 MAX 8 tersebut mengalami masalah segera setelah lepas landas pada Sabtu (22/6) sore waktu setempat.
Kurang dari satu jam setelah lepas landas, pesawat kembali ke Bandara Internasional Incheon di Seoul, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
Penerbangan tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Incheon dengan 125 penumpang sekitar pukul 16.45 waktu setempat pada Sabtu (22/6). Sekitar 50 menit setelah keberangkatan, sistem tekanan udara pesawat menunjukkan adanya gangguan, menurut laporan JoongAng Daily.
Sistem tekanan kabin mengatur tingkat tekanan di dalam pesawat untuk memastikan kenyamanan penumpang. Data dari situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat mengalami penurunan sekitar 26.900 kaki dalam waktu sekitar 15 menit.
Pesawat akhirnya berhasil kembali ke Bandara Internasional Incheon sekitar pukul 19.40 waktu setempat, sekitar tiga jam setelah lepas landas. (dc)