Sementara tersangka, mengaku tersinggung karena saat berbicara hendak pamit dicueki oleh korban. Ia mengaku hendak pergi merantau mencari kerja.
"Setelah nyiram pakai cuka para langsung kabur, ke arah baturaja bawa motor," ucapnya.
Ia mengaku sakit hati karena istrinya itu pernah ketahuan chat-chatan dengan pria lain sehingga menambah rasa cemburu nya.
Ditanya bagaimana hubungan dengan korban? Yeyen mengaku sudah pisah ranjang dan pisah rumah sejak bulan Desember 2023 lalu. Dia pun sudah mengetahui korban mengajukan cerai ke Inspektorat, karena dia pernah dipanggil Inspektorat satu kali. Dan dirinya tak menerima hal itu.
Disinggung pelaku sering melakukan KDRT? Yeyen mengaku pernah menampar istrinya tersebut. "Pernah ku tampar sekali," terangnya.
Masih kata Yeyen, kesehariannya dia bekerja sebagai tukang ojek dengan pendapatan Rp30 ribu - Rp50 ribu per hari. "Tapi semenjak pisah, uang hasil ngojek tidak pernah saya setor ke dia (korban, red)," bebernya.
Sedangkan YS membeberkan asal air keras tersebut. "Beli di Pasar Prabumulih, PTM (Pasar Tradisional Modern) terminal (eks terminal,red)," katanya saat ditanya wartawan, Jumat 8 Maret 2024.
Ia mengaku membeli air keras tersebut seharga Rp 10 ribu. "Beli sepuluh ribu, setelah beli dipindahkan dalam botol," tuturnya.
Sementara itu, ditanya untuk apa cuka para tersebut disiapkan? Pria yang sudah menikah dengan korban lebih dari 20 tahun itu mengaku hanya untuk menakuti korban.
"Untuk nakuti bae," ucapnya yang mengakui sang istri sedang mengajukan cerai.
Diwartakan sebelumnya, Pegawai Puskesmas Prabumulih Barat Kota Prabumulih berinsial Ap alias Up menjadi korban penyiraman cuka para, Rabu 6 Maret 2024 sekira pukul 07.30 WIB.
Pelakunya tak lain adalah suaminya sendiri yakni Ys alias YY.
Kejadian itu membuat heboh pegawai Puskesmas Prabumulih Barat. Betapa tidak, aksi penyiraman cuka para di Puskesmas Prabumulih Barat.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa tersebut terjadi di lantai 2 Puskesmas Prabumulih Barat.
Pelaku menyemprotkan cuka para ke arah wajah korban dari dalam botol mineral. Setelah mengenai sasaran pelaku langsung kabur.
"Masih pagi, tiba tiba ada teriak teriak, pegawai kena siram cuka para oleh suaminya," kata sejumlah sumber saat ditemui di sekitar Lokasi Puskesmas Prabumulih Barat.