Kamera depan 50MP memberikan pengalaman selfie berkualitas tinggi, ideal bagi pengguna yang aktif di media sosial.
Desain Premium dan Layar Berkualitas
Vivo X300 Pro mengusung desain elegan dengan bodi kaca tahan benturan di depan dan belakang serta frame solid yang terasa premium. Island kamera besar khas seri X Pro tetap menjadi ciri visual yang menonjol.
BACA JUGA:Xiaomi 13T, Smartphone Ramping dan Kokoh dengan Kamera Leica
BACA JUGA:Duel Flagship 2025: Xiaomi 15 Ultra vs iPhone 16 Pro Max, Siapa Raja Smartphone Premium?
Layarnya menggunakan panel AMOLED 6,78 inci berteknologi LTPO dengan refresh rate adaptif hingga 120Hz, menghadirkan tampilan visual halus sekaligus hemat daya.
Kecerahan layar mencapai 4.500 nit sehingga tetap nyaman digunakan di bawah sinar matahari. Fitur perlindungan mata juga ditingkatkan melalui mode reduksi kecerahan hingga 1 nit dan teknologi DC dimming untuk mengurangi flicker.
Performa dan Fitur Pendukung
Dengan chipset MediaTek Dimensity 9500 fabrikasi 3nm, Vivo X300 Pro mampu menjalankan aplikasi dan game berat tanpa kendala panas berlebih.
BACA JUGA:Duel Flagship 2025: Xiaomi 15 Ultra vs iPhone 16 Pro Max, Siapa Raja Smartphone Premium?
BACA JUGA:Redmi Note 15R: Smartphone AI dengan Kamera Pro, Cocok untuk Content Creator
Baterai 6.510mAh (pasar Asia) menawarkan daya tahan hingga dua hari penggunaan normal, sedangkan versi Eropa dengan kapasitas 5.440mAh cukup untuk penggunaan sehari penuh, didukung pengisian cepat 90W.
Fitur tambahan termasuk sertifikasi IP68/IP69 untuk ketahanan debu dan air, sensor fingerprint ultrasonic dengan respon cepat, serta eSIM untuk kemudahan penggunaan nomor virtual, sangat membantu bagi pengguna yang sering bepergian.
Sistem Operasi dan Strategi Pasar
X300 Pro menjadi perangkat pertama yang menggunakan OriginOS 6 berbasis Android 16 secara global. Antarmuka ini menggantikan Funtouch OS dengan tampilan modern, animasi halus, dan janji pembaruan hingga empat tahun ke depan.
Peluncuran global mencakup negara-negara Eropa seperti Spanyol, Austria, Jerman, Hungaria, serta beberapa pasar Asia Tenggara. Pasar besar seperti India masih dalam pertimbangan untuk diluncurkan akhir 2025.